Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama meminta petugas haji untuk memastikan jamaah lanjut usia (lansia) meminum obat secara teratur sesuai dosis, guna menjaga kondisi kesehatannya jelang puncak haji.
"Petugas memastikan bahwa lansia dapat meminum obat sesuai dosis dan tepat waktu dan harus memastikan jamaah lansia dapat beristirahat dengan cukup," ujar Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado di Jakarta, Senin.
Dodo mengatakan sejumlah prinsip-prinsip yang mesti dipedomani oleh para petugas haji, kepala rombongan, dan kepala regu dalam melayani jamaah calon haji lansia.
Petugas haji harus memastikan jamaah lansia mendapatkan pendampingan. Panitia sudah menyiapkan pendamping lansia, baik di kamar maupun di luar kamar dalam lingkungan hotel.
Kemudian, petugas harus memastikan lansia mendapatkan asupan gizi masakan dan minuman yang cukup. Petugas mesti memonitor dan membantu lansia agar dapat makan dan minum sesuai dengan waktunya (sarapan, makan siang, dan makan malam).
"Petugas harus menjaga kondusifitas lingkungan kamar agar jamaah lansia dapat beristirahat," kata dia.
Selain petugas, kata Dodo, keikutsertaan dan kepedulian jamaah lain, khususnya jamaah yang lebih muda dan sehat, diharapkan untuk sama-sama menjaga dan memperhatikan lansia.
Di sisi lain, Kementerian Agama telah meluncurkan kanal pengaduan bagi jamaah calon haji yang diberi nama "Jemaah Lapor Gusmen".
Kanal tersebut bertujuan untuk memudahkan para peserta ibadah haji lansia menyampaikan permasalahannya selama menjalani prosesi ibadah haji di Arab Saudi
"Kanal pengaduan jamaah dapat diakses melalui aplikasi PUSAKA Superapps atau https://laporhajigusmen.kemenag.go.id/. Laporan yang masuk akan dimonitor langsung oleh Menteri Agama," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petugas haji harus pastikan jamaah lansia minum obat secara teratur
Petugas haji harus pastikan jamaah lansia minum obat secara teratur
Senin, 12 Juni 2023 16:10 WIB