Kupang (ANTARA GORONTALO) - Peringatan perjalanan atau travel warning
Pemerintah Australia kepada warganya ke Indonesia untuk alasan keamanan
justru akan sangat memberikan dampak positif bagi pariwisata di Provinsi
Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya menilai peringatan itu akan berdampak positif bagi capaian
peningkatan kunjungan wisatawan di sejumlah titik destinasi wisata di
Provinsi Nusa Tenggara Tenggara Timur karena peringatan itu difokuskan
untuk obyek wisata di Bali, Jakarta dan Lombok," kata Sekretaris Dinas
Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Welly Rohi Mone kepada Antara di
Kupang, Selasa.
Dia mengatakan, dengan larangan bepergian tersebut yang juga
disebutkan kota atau daerah tujuan yang dilarang seperti Bali, Jakarta
dan Lombok, maka para wisatawan dari negara kanguru itu akan berpindah
ke destinasi lain di NTT seperti Pulau Komodo di Labuan bajo, Manggarai
Barat, Danau Tiga Warna di Ende dan sejumlah lokasi wisata lain di
Flores, Sumba, Alor dan Pulau Timor.
Memilih berpindah lokasi wisata dari tiga kota wisata Bali, Jakarta
dan Lombok sebagai bagian dari peringatan perjalanan itu pasti
dilakukan, mengingat berwisata adalah salah satu hak dasar warga negara
tersebut.
"Wisata itu salah satu hak dasar warga negara Australia dan bangsa
lainnya di luar sana. Karena itu apapun pasti dilakukan, termasuk
melakukan pemilihan lokasi wisata lainnya di NTT karena daerah ini
sangatlah aman," katanya.
Dengan travel warning itu, maka bisa dipastikan, Labuan Bajo dan
titik destinasi lainnya akan menjadi titik pilihan baru bagi para
wisatawan dari seberang tersebut, karena provinsi seribu pulau itu dalam
kondisi aman.
"Kita hanya bisa berharap kondisi keamanan di daerah-daerah NTT
tetap kondusif dan nyaman untuk wisatawan berlibur dan berwisata,"
katanya.
Terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke sejumlah titik
destinasi wisata unggulan di NTT, Welly Rohi Mone mengaku, terjadi
peningkatan yang cukup signifikan dan berdampak sangat postif. Meski
demikian, dia tidak bisa menyebut jumlahnya secara rinci.
"Secara rinci saya agak lupa, namun yang pasti ada peningkatan sebanyak 40 persen dari 2014," katanya.
Pemerintah Australia mengeluarkan travel warning bagi warganya yang
ingin berkunjung ke Indonesia. Peringatan yang sama sebelumnya
diberikan ke Malaysia.
Pemerintah Australia juga sangat mewaspadai agar warga negaranya
sementara menghindari lokasi wisata populer di Indonesia yakni Bali,
Jakarta dan Lombok sebab mereka meyakini ada indikasi serangan teroris
akan kembali melanda Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir,
mengatakan Indonesia sudah mendapat peringatan, terlebih dari Pemerintah
Australia mengenai travel warning ke Indonesia.
Peringatan itu disampaikan terkait dugaan meningkatnya aktivitas terorisme di Indonesia.
Arrmanatha menyampaikan, otoritas keamanan Indonesia, terus bekerja
dan mewaspadai segala ancaman dan bekerja secara profesional.
"Travel warning" Australia positif bagi pariwisata NTT
Selasa, 1 Maret 2016 22:57 WIB