Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) menilai ada dua aspek penting yang harus dibangun agar dapat
mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian
PPN/Bappenas Endah Murniningtyas mengatakan, aspek yang pertama yakni
aspek ekonomi kelautan dan kemaritiman, yang menjadi aset andalan
pengembangan dan pembangunan Poros Maritim.
Sementara, aspek kedua yaitu aspek tata kelola, yang akan menentukan
bagaimana komponen pertama tersebut dapat dikelola dan dikembangkan
arahnya untuk mewujudkan Poros Maritim Dunia.
"Dua hal di atas yang kemudian secara integratif penting untuk
dikelola sebagai domain Indonesia untuk menjadi Poros Maritim Dunia,"
ujar Endah dalam pernyataan resmi di Jakarta, Selasa.
Saat ini kontribusi sektor kelautan dan kemaritiman baru sekitar
11,8 persen dari total PDB, yang ditargetkan akan meningkat menjadi 20
persen pada 2020.
Menurut Endah, aspek pembangunan kemaritiman menuju Poros Maritim Dunia mencakup berbagai hal dan isu yang kompleks.
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, diperlukan langkah memulai yang
konkrit dan diawali dengan penegasan kedaulatan, pengembangan
konektivitas laut, pengembangan regional, penguatan aspek-aspek yang
menjadi core ekonomi, penguasaan teknologi dan penataan kelembagaan yang
tepat menyongsong visi Poros Maritim Dunia.
"Untuk mewujudkan hal di atas, dibutuhkan transformasi yang
menyangkut cara pandang atau paradigma, ekonomi kelautan, dan juga tata
kelola," kata Endah.
Dalam pemaparannya di Focus Group Discussion (FGD) di Kantor
Bappenas, Endah mengatakan bahwa sesuai dengan Pidato Presiden pada saat
pelantikan di depan Sidang MPR tahun 2014, menyatakan bahwa Indonesia
harus bekerja sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai
negara maritim.
"Laut dan kemaritiman sekarang ini ditempatkan sebagai prioritas
untuk membangun Indonesia sebagai poros maritim," kata Endah.
Poros maritim memiliki lima pilar utama, yaitu membangun budaya
maritim Indonesia, menjaga laut dan sumberdaya laut, pengembangan
infrastruktur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim, dan membangun
kekuatan pertahanan maritim.
Selain itu, FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi isu-isu
strategis dan aspek-aspek utama dalam pengembangan Poros Maritim,
memetakan tantangan utama di setiap sektor yang terkait dengan persoalan
kemaritiman, menyusun rancang bangun dan agenda pembangunan di setiap
sektor untuk mendukung Poros Maritim, serta menyusun kerangka kerja
pengembangan Indonesia sebagai Poros Maritim.
Bappenas: dua aspek wujudkan poros maritim dunia
Selasa, 8 Maret 2016 22:48 WIB