Bogor (ANTARA GORONTALO) - Pelaksanaan Shalat Sunnah Gerhana di Masjid Raya
Kota Bogor, Jawa Barat, berlangsung khusuk diwarnai isak tangis imam dan
makmum shalat gerhana di sini.
2.000 orang mengikuti sholat
gerhana yang dipimpin oleh imam sekaligus khatib KH Badrudin Subki mulai
pukul 06.45 WIB. Shalat tersebut terdiri atas dua rakaat dengan empat
takbir.
Pada rakaat pertama, setelah takbir, Imam membacakan Surah
Alfatihah, lalu surat panjang. Suasana hening ketika Imam membaca
lantunan ayat Alquran dengan lantang.
Suara Imam lalu terdengar berat ketika membacakan ayat demi ayat, sebelum rukun pertama.
Setelah takbir kedua, Imam kembali terisak membaca lantunan ayat
suci Alquran, dan kali kini diikuti beberapa makmum khususnya pada syaf
perempuan. Kekhusukan menyelimuti penyelenggaraan shalat sunah gerhana.
Shalat tersebut berlangsung hingga pukul 07.20 WIB, saat itu cahaya
matahari mulai meredup, gerhana matahari sebagian berlangsung, pihak
mesjid menyalakan lampu sebagai penerangan.
Dalam khotbahnya, khatib KH Badrudin Subki menjelaskan, gerhana
matahari adalah salah satu dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang telah
mengatur pergerakan matahari, bulan dan bumi sejajar.
"Gerhana Matahari adalah sunnatullah, bukan karena meninggal
atau lahirnya seseorang, bukan pula karena adanya makhluk-makhluk gaib
seperti dewa-Dewi yang membawa bencana. Itu adalah pemikiran orang-orang
primitif sebelum Rasulullah lahir," katanya.
Shalat gerhana di sini juga dihadiri Wali Kota Bima Arya Sugiarto, Kapolresta Bogor AKBP Andi Herindra.
Bima mengaku untuk pertama kalinya ia melaksanakan shalat sunnah
gerhana seumur hidupnya sehingga memberikan kesan mendalam terlebih pada
keyakinan dan keimanan, bahwa manusia makhluk kecil yang tidak ada
apa-apanya dibanding kuasa Allah.
"Tidak ada yang mungkin bagi Allah, yang dengan kuasanya menjadikan
gerhana matahari. Fenomena ini mari kita sikapi dengan menjauhkan diri
kita dari sifat-sifat musyrik, kejadian ini ada hikmahnya," kata dia.
Usai shalat gerhana, Bima menghimbau warga Kota Bogor untuk menikmati gerhana matahari yang sebagian melintasi Bogor.
Menurut
Dewan Kemakmuran Masjid Raya Bogor, sekitar 40 masjid di Kota Bogor
melaksanakan shalat sunnah gerhana sebagai wujud rasa syukur atas kuasa
Allah dan bentuk ketakwaan.
Ada yang menangis haru dan takjub saat shalat gerhana
Rabu, 9 Maret 2016 16:09 WIB