Hainan, Tiongkok (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Indonesia dan Tiongkok
menargetkan komitmen investasi Tiongkok di Indonesia untuk tahun 2016
sebesar 30 miliar dolar AS.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani
mengatakan hal itu saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Kota
Sanyang, Provinsi Hainan, Tiongkok, Rabu untuk bertemu dengan sejumlah
investor Tiongkok.
"Nilai komitmen investasi dari Tiongkok ke Indonesia sebesar 30 miliar
dolar AS pada 2016 ini. Dan sampai Februari kemarin sudah ada 10 persen
ijin prinsip," kata Franky.
Untuk mendorong realisasi investasi dari negeri tirai bambu tersebut,
Pemerintah Indonesia pun merencanakan untuk membuka kantor BKPM
perwakilan di Tiongkok.
Hal itu dilakukan untuk mempermudah para investor Tiongkok untuk mendapatkan informasi mengenai proses investasi di Indonesia.
"Juni akan ada kantor perwakilan kami (BKPM) di sini, dengan adanya
kantor perwakilan itu maka iklan, promosi Indonesia menjadi lebih mudah.
Jadi, kantor di Tiongkok itu akan menjadi kantor perwakilan BKPM yang
ke-sembilan," jelasnya.
Total realisasi penanaman modal asing, kecuali sektor hulu migas dan
keuangan, dari Tiongkok ke Indonesia selama 2010 hingga 2015 mencapai
2,1 miliar dolar AS.
Berdasarkan data BKPM, Tiongkok berada di urutan ke-11 negara asing yang merealisasikan penanaman modalnya ke Indonesia.
Untuk 2016, Pemerintah Indonesia dan Tiongkok berkomitmen untuk memperoleh ijin prinsip investasi sebesar 30 miliar dolar AS.
Tiga negara asing yang terbanyak merealisasikan penanaman modalnya di
Indonesia adalah Singapura (31 miliar dolar AS), Jepang (14,9 miliar
dolar AS) dan Amerika (8,2 miliar dolar AS).
RI-Tiongkok targetkan komitmen investasi 30 miliar dolar
Rabu, 23 Maret 2016 17:47 WIB