Lebih dari 400 tentara dari angkatan darat dan Divisi Marinir Kedua Korsel mengikuti latihan tersebut, yang diadakan di lapangan tembak wilayah utara Cherwon, menurut kantor Berita Yonhap yang berbasis di Seoul.
Latihan tersebut bertujuan meningkatkan “operasi gabungan” angkatan darat dan marinir untuk “menghadapi ancaman Korut dengan lebih baik", kata laporan kantor berita Korsel itu, yang mengutip pernyataan dari angkatan bersenjata.
Sebelumnya pada awal April, Amerika Serikat mengadakan latihan udara trilateral bersama Korsel dan Jepang, dengan melibatkan pesawat pengebom B-52, menyusul peluncuran rudal oleh Korut.
Pada 3 April, Korut mengumumkan kesuksesan peluncuran Hwasongpho-16B, yakni sebuah rudal balistik berbahan bakar padat jarak menengah jenis baru yang dilengkapi dengan hulu ledak luncur hipersonik yang baru dikembangkan.
Pyongyang juga menembakkan rudal jelajah daratan-lautan baru, Padasuri-6, dari pantai timurnya pada 14 Februari, sementara negara itu meluncurkan rudal balistik pertamanya tahun ini pada 14 Januari.
Washington, Seoul, dan Tokyo telah merapatkan barisan melawan Pyongyang ketika kedua Korea mengadakan latihan militer secara rutin.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Militer Korsel adakah latihan tembak dekat perbatasan dengan Korut
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Militer Korsel adakah latihan tembak dekat perbatasan dengan Korut