Rio de Janeiro (ANTARA GORONTALO) - Suara ledakan keras menggetarkan
kursi-kursi media di dekat garis finis cabang olahraga balap sepeda
kategori road race pada hari pertama Olimpiade Rio, ketika penjinak bom
Brazil meledakkan tas punggung tanpa pemilik pada Sabtu, di tengah
keamanan ketat pada Olimpiade perdana di Amerika Selatan.
Saksi Reuters melaporkan dirinya melihat para penjinak bom dengan
pakaian pengaman beroperasi di dekat area, di mana awak media duduk di
boulevard pantai Copacabana. Hal itu menyusul peledakan tas tanpa
pemilik lainnya di dekat titik yang sama pada Jumat malam, saat upacara
pembukaan Olimpiade berlangsung.
Juru bicara untuk departemen keamanan umum mengatakan para ofisial
meyakini tas itu dimiliki oleh seorang tuna wisma, namun protokol yang
ada mengharuskan objek-objek tanpa pemilik untuk dihancurkan.
Ledakan terkontrol itu terjadi pada pukul 1.45 siang (16.45 GMT), kata sang juru bicara.
Lorie Schmetterling, yang bepergian dari Moorestown, New Jersey,
bersama suaminya Eric untuk memberi semangat kepada putrinya Laura, yang
merupakan atlet dayung untuk tim AS, tidak mendengar ledakan itu namun
terganggu dengan fakta bahwa hal itu terjadi hanya beberapa ratus meter
dari posisinya berada.
"Anda mendengar hal-hal menakutkan ini mengenai bagaimana ini akan
terjadi dan kemudian Anda berada di sana dan itu terlihat baik-baik
saja," ucapnya. "Maka hal ini terjadi dan Anda merasakannya, Anda
kembali merasa berada dalam situasi darurat."
Schmetterling mengatakan insiden tidak akan mengganggu rencana-rencananya di Rio.
Sumber keamanan mengatakan para ofisial mencemaskan tas ini karena
letaknya berdekatan dengan lokasi ramah-tamah Rusia untuk Olimpiade.
Pada beberapa hari terakhir, anggota-anggota pasukan penjinak bom
telah meledakkan sejumlah tas tanpa pemilik melalui ledakan terkontrol
di Rio, di tengah ketatnya keamanan.
Brazil menahan 12 orang untuk dugaan keterlibatan dengan kelompok
ISIS pada bulan lalu, namun pemerintah menegaskan resiko serangan
terhadap Olimpiade adalah minimal.
Brazil telah mengerahkan sekitar 85.000 polisi dan militer untuk
mengamankan Olimpiade, jumlah yang dua kali lebih besar dibanding
petugas keamanan pada Olimpiade London 2012.
(H-RF)
OLIMPIADE 2016 - Polisi ledakkan tas dekat garis finis balap sepeda
Minggu, 7 Agustus 2016 13:42 WIB