Manado (ANTARA GORONTALO) - Tingkat kesejahteraan nelayan di Provinsi
Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan sebesar 1,94 persen di
bulan September 2016.
"Kesejahteraan nelayan Sulut terlihat pada nilai tukar nelayan (NTN)
subsektor perikanan mengalami peningkatan sebesar 1.94 persen, dari
indek 99.78 Agustus 2016 menjadi 101.71 September 2016," kata Kabid
Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulut Marthedy M Tenggehi di Manado,
Kamis.
Peningkatan ini terjadi, katanya, karena perubahan indeks harga yang
diterima petani sebesar 1.73 persen, sedangkan indeks yang dibayarkan
petani turun 0.20 persen.
Di sisi nilai tukar usaha petani, pergerakan subsektor ini cukup
baik, menunjukkan peningkatan 1.62 persen, dari 111.52 Agustus 2016,
menjadi 113.32 September 2016.
Peningkatan NTN subsektor perikanan pada kelompok penangkapan ikan cukup tinggi, yakni sebesar 2.10 persen.
Nilai tukar nelayan pada subsektor penangkapan ikan di bulan Agustus
2016 sebesar 103.66 meningkat menjadi 105.84 di bulan September 2016.
"Hal ini terjadi karena indeks yang diterima nelayan meningkat
sebesar 1.88 persen, sedangkan indeks yang dibayarkan petani hanya
menurun sebesar 0.22 persen," jelasnya.
Sedangkan nilai tukar usahanya juga mengalami peningkatan, sebesar
1.78 persen, dari 116.27 di bulan Agustus 2016 menjadi 118.34 di bulan
September 2016.
NTN subsektor perikanan budi daya di bulan September 2016 meningkat
sebesar 1.61 persen. Peningkatan nilai tukar ini disebabkan perubahan
yang dimiliki indeks yang diterima petani yang meningkat sebesar 1.43
persen, sedangkan indeks yang dibayar petani menurun sebesar 0,18
persen.
Hal yang sama juga terjadi untuk nilai tukar usaha, dimana mengalami
peningkatan sebesar 1.31 persen, atau dari 103.01 di bulan Agustus 2016
menjadi 104.35 di bulan September 2016.
Tingkat kesejahteraan nelayan Sulut meningkat
Kamis, 6 Oktober 2016 23:07 WIB