Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Presiden Boediono mengkritik daerah yang tidak atau
sedikit menganggarkan investasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah yang sebenarnya bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian,
kesejahteraan dan pendapatan masyarakat wilayahnya masing-masing.
"Ada daerah yang APBD-nya sebagian besar untuk biaya gaji pegawai
bukan untuk investasi seperti membangun infrastruktur, saluran irigasi,
membangun pabrik yang bisa bermanfaat untuk tahun-tahun berikutnya,"
kata Boediono saat memberikan pengarahan penyelenggaraan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal (PTSP-PM) di Istana Wapres
Jakarta, Selasa.
Hadir dalam acara itu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar,
Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Mahendra Siregar, serta Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi.
Menurut Wapres, pimpinan daerah seharusnya menyadari bahwa membangun
investasi di daerahnya bisa memberikan manfaat penting bagi pertumbuhan
ekonomi daerahnya, dan bisa memberikan kesejahteraan masyarakatnya.
"Dengan adanya investasi berbagai bidang maka perekonomian akan
jalan dan bisa memberikan sumber penghasilan kepada masyarakatnya," kata
Boediono.
Wapres mengingatkan bahwa investasi tidak akan mungkin datang dengan
sendiri tapi harus ada daya tarik, sehingga akan ada investor lokal dan
asing yang berminat menanamkan modal di daerah. Daya tarik yang
dimaksud, katanya lebih lanjut, adalah daya tarik alamiah atau sumber
daya alam dan daya tarik yang dibentuk manusia.
Untuk daya tarik alam, Wapres mengatakan bahwa seharusnya dipikirkan
untuk bisa dimanfaatkan jangka panjang dan jangan hanya bermanfaat atau
digali selama dua tahun selanjutnya ditinggalkan.
Sementara investasi yang diciptakan manusia, menurut Boediono,
adalah menciptakan daerahnya menjadi suatu kawasan yang menarik untuk
berinvestasi, antara lain dengan membangun infrastruktur yang memadai.
"Saya ambil contoh Singapura. Negara itu sama sekali tidak memiliki
kekayaan sumber alam, tapi dengan daya tarik yang dibangun manusia maka
Singapura menjadi menarik bagi investor," ucap Wapres.
Wapres minta agar daerah sudah saatnya memiliki prioritas anggaran
bagi investasi yang bisa bermanfaat bagi kemajuan daerahnya
masing-masing.
"Beberapa daerah sudah ada yang memiliki prioritas. Jangan diatas
kertas bagus memiliki ide-ide tapi saat di lapangan pelaksanaannya tidak
ada," tukas Boediono.
Wapres kritik daerah tak anggarkan investasi
Selasa, 19 November 2013 16:11 WIB