Palu (ANTARA GORONTALO) - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi
menyatakan bahwa kebetadaan Satuan Tugas Operasi Tinombala di
Kabuapaten Poso akan diperpanjang hingga 2017 mendatang.
"Operasi Tinombala akan berakhir 3 Januari 2017, tapi akan
diperpanjang lagi sampai tiga bulan ke depannya," katanya kepada pers di
Palu, Rabu.
Menurut Kapolda, perpanjangan operasi Tinombala bukan dikarenakan
adanya anggota satgas yang tewas tertembak pada Selasa (20/12), tetapi
karena masih diperlukan dan disetujui pimpinan.
"Saya memang menginginkan untuk memperpanjang Operasi Tinombala
ini. Saya harus temukan sembilan orang (sisa pengikut Santoso) itu,
karena jangan ada duri dalam daging yang akan terus meresahkan
masyarakat di Sulawesi Tengah," ujarnya.
Kapolda juga menegaskan bahwa daftar pencarian orang (DPO) anggota
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso tersisa sembilan orang. Hal itu
sama dengan penampakan yang dilihat masyarakat dan jejak yang ditemukan
di lapangan.
Kata Kapolda, secara umum personel Satgas Operasi Tinombala baik
moril dan semangat semuanya masih tinggi. Sementara pihaknya belum
memiliki rencana untuk melakukan penambahan pasukan.
"Ada sekitar 1.800 personel pasukan Satgas Tinombala, terbagi atas TNI dan Polri," tambah Kapolda.
Rudy yang baru tiba beberapa saat sebelumnya dari Manado untuk
menghadiri peresmian Kodam XIII/Merdeka itu menyampaikan bahwa pihaknya
telah mengundang Pangdam XIIII Merdeka datang ke Palu, untuk memberikan
penguatan dan motivasi pada prajurit yang bertugas dalam Satgas
Tinombala.
Rudy yang juga penanggung jawab komando operasi (PJKO) Operasi
Tinombala menegaskan bahwa kasus-kasus terorisme di sejumlah daerah di
Indonesia tidak memiliki hubungan dengan tertembaknya dua orang personel
Satgas Tinombala di Poso kemarin.
"Satgas akan mengubah strategi, taktik dan pola operasi. Salah
satunya dengan pola jemput bola. Kalau sebelumnya selalu menerima
informasi mengenai penampakan kelompok MIT, tapi ke depan tidak lagi
seperti itu," ujarnya.
Disaat yang sama, Kapolda mengucapkan belasungkawa yang mendalam
atas gugurnya satu orang personil Satgas Tinombala, Selasa (20/12)
siang.
"Telah gugur anggota saya, dalam Operasi Tinombala, Prajurit Satu
Yusuf Baharuddin, almarhum gugur dalam menjalankan tugas. Saya berharap
doa untuk almarhum yang telah menjadi syuhada dan pahlawan kita," kata
Kapolda.
Kapolda: Operasi Tinombala Poso diperpanjang hingga 2017
Rabu, 21 Desember 2016 23:09 WIB