Mataram (ANTARA GORONTALO) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Nusa Tenggara Barat H Muhammad Rum memastikan tidak ada korban
jiwa akibat banjir bandang yang melanda Kota Bima.
"Tidak ada korban jiwa, kalau ada itu hoax," kata Muhammad Rum
melalui pesan singkat yang diterima wartawan di Mataram, Kamis.
Ia menuturkan, secara umum Kota Bima lumpuh total, perkantoran,
sekolah, dan perdagangan tidak bisa berjalan. Seluruh lapisan masyarakat
bersama pemerintah daerah, TNI/Polri, Basarnas, sibuk membantu
membersihkan rumah warga dari lumpur bekas banjir.
Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini warga Kota Bima adalah bantuan
air bersih, obat-obatan, dan makanan. Selain, bantuan pangan, dan
sandang, peralatan seperti perahu karet, genset juga sangat dibutuhkan
warga. Mengingat aliran listrik belum bisa menyala.
"Hari ini, seluruh bantuan yang sudah di kirimkan dari Mataram,
sudah tiba di Bima, sehingga bisa di distribusikan kepada para korban
yang terkena banjir," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTB HL
Ahsanul Khalik mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan bantuan berupa 480
selimut, terpal, pembuatan dapur umum yang diperuntukan untuk kebutuhan
logistik para pengungsi banjir bandang Bima.
"Seluruh bantuan sudah diberangkatkan menuju Bima. Begitu tiba
langsung kita bagikan kepada warga yang menjadi korban banjir,"
tandasnya.
Seperti diketahui, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi sudah menetapkan
masa tanggap darurat banjir kota Bima dan kabupaten Bima selama tiga
hari.
Dalam instruksinya, gubernur meminta semua pihak untuk fokus
terhadap kesehatan jiwa yang menjadi korban banjir. Tidak itu saja,
personel TNI dan Polri serta aparat gabungan lainnya, diminta agar
membantu masyarakat membersihkan lumpur dari rumah-rumah mereka.
"Saat ini seluruh lapisan masyarakat, bersama pemerintah,
TNI/Polri, Basarnas dan relawan sibuk membersihkan lumpur bekas banjir,"
kata gubernur saat meninjau banjir di Kota Bima.
BPBD NTB: tidak ada korban jiwa banjir Bima
Kamis, 22 Desember 2016 21:49 WIB