Kota Bima (ANTARA GORONTALO) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
mengungkapkan, akibat banjir bandang yang menerjang kota Bima, Nusa
Tenggara Barat baru-baru ini 1.700 ton beras yang berada di gudang Divre
Bulog di kota Bima terendam.
"Dari 2.200 ton beras di gudang Bulog, yang bisa diamankan tinggal 500
ton," kata Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi Gudang Divre Bulog
di Kota Bima, Senin.
Ia mengatakan, setiap terjadi bencana akan
selalu meninjau ketersediaan beras yang ada di Gudang-gudang Bulog,
termasuk di kota Bima. Hal ini dilakukan untuk memastikan suplai dan
ketersediaan beras ke dapur umum aman.
Mensos menjelaskan, Gudang Divre Bulog di kota Bima membawahi Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.
"Dari tiga lokasi ini, ketersediaan beras cukup aman untuk delapan bulan ke depan," ujarnya.
Namun, akibat banjir bandang yang terjadi pada Rabu dan Jumat lalu, stok beras Bulog di gudang ini ikut terendam.
Ia menambahkan, cadangan beras pemerintah (CDP) untuk kota Bima sudah
terpakai, namun masih ada CDB dari Pemerintah Provinsi NTB sebanyak 200
ton.
"Nanti kalau keputusan gubernur sudah keluar, sudah terpakai, dan masih
kurang nanti ada kita siapkan dari Kementerian Sosial," ujarnya.
Kendati demikian, Khofifah Indar Parawansa mengatakan selagi menunggu
Gudang Bulog Kota Bima diperbaiki selama tiga bulan, pasokan beras ke
Kota Bima akan dikirim dari Gudang Bulog yang ada di Kabupaten Bima dan
Dompu.
"Insya Allah aman, yang penting dimonitoring terus agar suplai logistik sampai ke Kota Bima tetap lancar," katanya.
Mensos: 1.700 ton beras Bulog terendam akibat banjir Bima
Senin, 26 Desember 2016 15:18 WIB