Medan (ANTARA GORONTALO)
- Sebanyak 21 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo, Sumatera Utara,
dikosongkan dan penduduk mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat
erupsi Gunung Sinabung.
Ketua Media Center Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung Posko
Kabanjahe, Jhonson Tarigan, saat dihubungi dari Medan, Sabtu,
mengatakan bahwa pemindahan belasan ribu warga desa tersebut, demi
keamanan dan menjaga hal-hal yang tidak diingini akibat pengaruh erupsi
itu.
Pemerintah Kabupaten Karo, menurut dia, terpaksa harus
memerintahkan penduduk yang berada di radius 5 Km dari kaki Gunung
Sinabung harus meninggalkan lokasi berbahaya tersebut.
Hal ini, jelasnya, juga berdasarkan rekomendasi petugas Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memberitahukan bahwa status
Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai
Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya
lontaran material berukuran 3 hingga 4 centimeter yang jaraknya
diperkirakan mampu mencapai 4 Km sehingga masyarakat yang bermukim dalam
radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk
diungsikan.
"Pemkab Karo dan instansi terkait lainnya, seperti TNI, Polri,
camat, kades dan relawan, terus bekerja keras membantu pemindahan warga
ke lokasi Posko Penampungan di Kabanjahe," ucap Jhonson.
Dia menyebutkan, penduduk 21 desa, dan dua dusun di Kabupaten
Karo yang dipindahkan itu, beberapa diantaranya Desa Sukameriah, Desa
Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kutarakyat dan Desa Sigaranggarang
di Kecamatan Payung.
Desa Berastepu, Desa Sibintun, Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah,
Desa Kuta Mbelin, Desa Kebayaken, Desa Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di
Kecamatan Simpang Empat.
Desa Bekerah, Desa Simacem, Dusun Lau Kawar, dan Dusun Gugung di
Kecamatan Naman Teran. Desa Tiganderket, Desa Mardinding, Desa Temburun
dan Desa Kuta Mbaru di Kecamatan Tiganderket.
Jhonson menambahkan, dari 21 desa yang dipindahkan itu, jumlah
penduduknya mencapai sebanyak 17.281 jiwa atau 5.813 kepala keluarga.
"Para pengungsi tersebut ditempatkan di 31 lokasi penampungan di
Kabanjahe, beberapa diantaranya, yakni Losd Tiga Binanga, GBKP Payung,
dan Masjid Agung Kabanjahe. Asrama Kodim Kabanjahe, Jambur Natolu,
Islamik Center, Losd Tanjung Mbelang, Losd Tanjung Pulo dan lainnya,"
katanya menambahkan. (*)
Erupsi Gunung Sinabung, 21 desa dikosongkan
Sabtu, 30 November 2013 17:12 WIB