Jambi (ANTARA GORONTALO) - Malam Apresiasi Seni Melayu Jambi digelar untuk
memeriahkan Hari Jadi Provinsi Jambi ke-60, menampilkan dua karya seni
tradisonal asli daerah itu yang telah berusia sekitar 200 tahun.
"Ini sangat istimewa dengan menampilkan dua buah karya seni yang
berusia 200 tahun, yakni Tari Kain Kromong dan Musik Kromong berasal
dari Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun," kata Ketua Pelaksana
Malam Apresiasi Seni Melayu Jambi, Sri Purnama Syam, Jumat malam.
Dalam orasi budayanya pada pagelaran Malam Apresiasi Seni Melayu
Jambi, dia mengatakan kedua karya seni tradisional yang telah berusia
200 abad tersebut saat ini masih terjaga kelestariannya.
"Saat ini masih terjaga kelestariannya, dan melalui pagelaran ini
kita semua menjadi tergugah untuk terus menjaga, karena budaya masa
lampau adalah warisan," katanya.
Tari Kain Kromong dan Musik Kromong biasanya ditampilkan pada saat
ada acara adat, seperti pesta pernikahan dan berbagai acara penting
lainnya.
Selain menampilkan kedua karya budaya tersebut, pada Malam
Apresiasi Melayu Jambi bertajuk "Simfoni Anak Negeri" ini juga
ditampilkan berbagai karya seni budaya lainnya yang menjadi warisan dan
kekayaan Provinsi Jambi.
"Pada kegiatan ini melibatkan 80 anak-anak Jambi asli putera daerah yang mempunyai potensi di bidangnya," kata dia.
Pagelaran tahunan dalam rangkaian memeriahkan Hari Jadi Provinsi
Jambi tersebut tampak masyarakat antusias menyaksikan penampilan
berbagai karya seni dan budaya.
Bahkan di lokasi pagelaran, pihak panitia menyiapkan sebuah layar
lebar dan kursi yang ditempatkan di luar akibat daya tampung gedung yang
tidak memadai bagi masyarakat umum yang ingin menyaksikan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jambi memberikan penghargaan kepada
sejumlah maestro seni yang telah berkontribusi melestarikan keberadaan
warisan budaya lokal.
Apresiasi Melayu tampilkan karya berusia 200 tahun
Jumat, 6 Januari 2017 23:57 WIB