Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pemerhati perempuan dan anak Deisti Novanto
meminta masyarakat terutama kaum ibu untuk memanfaatkan pekarangan rumah
untuk menanam cabai menyusul tingginya harga cabai beberapa waktu
terakhir.
"Masyarakat khususnya kaum ibu tidak usah panik dengan kenaikan
harga cabai, yang perlu kita lakukan adalah memanfaatkan pekarangan
rumah untuk menanam cabai," ujar Deisti di Jakarta, Senin.
Para ibu, lanjut dia, bisa memanfaatkan pekarangan atau bahkan media
tanam plastik yang banyak dijual di pasaran. Dengan demikian, nantinya
para ibu bisa mandiri memenuhi kebutuhan cabai di rumah tangganya.
"Suka atau tidak, cabai merupakan hal yang tak terpisahkan dari
kehidupan masyarakat di Indonesia. Rasanya makan belum lahap, jika tidak
bertemu sambel," kata dia.
Deisti yang juga Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) tersebut
menambahkan, pihaknya melalui Rumah Pangan Golkar (RPG) juga menyediakan
cabai dengan harga yang jauh dari pasaran.
"Sambil mulai menanam cabai di pekarangan, bagi ibu-ibu di sekitar
lokasi RPG di Banten, DKI, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kota Bogor dapat
berbelanja cabai dan komoditas lainnya di RPG, tentunya dengan harga
yang murah," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah mencanangkan
Gerakan Nasional Penanaman 50 Juta Pohon Cabai di Lapangan Tembak
Divisi Infantri I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, pada November
tahun lalu.
Gerakan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menggalakkan
masyarakat menanam cabai sehingga saat harga cabai naik tidak perlu ada
kekhawatiran.
Dalam hal ini, Kementan melibatkan ibu penggerak PKK pusat dan
daerah sehingga diharapkan bisa melakukan penanaman 20 batang di setiap
rumah tangga.
Gerakan tersebut juga diharapkan menjadi upaya efektif dalam
mengatasi lonjakan harga cabai yang selama ini sulit diperkirakan.
Masyarakat diminta manfaatkan pekarangan untuk tanam cabai
Senin, 9 Januari 2017 22:47 WIB