Malang (ANTARA GORONTALO) - Gempa berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR)
mengguncang sebagian wilayah Jawa Timur dan Bali, sebagai dampak dari
aktivitas besar di Samudera Hindia, Rabu dini hari.
Hasil analisa Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
menyimpulkan bahwa gempa bumi terjadi pada Rabu sekitar pukul 00:21:49
WIB, dengan kekuatan 4,9 SR. Epicentrum terletak pada koordinat 8.53LS
dan 113.11 BT, pada kedalaman 126 kilometer (45 kilometer barat daya
Lumajang)
Menurut keterangan Kepala Stasiun Geofisika Karangkates, Musripan,
peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa
bumi atau guncangan dirasakan di wilayah Malang, Lumajang, Jember,
Trenggalek, Nusa Dua dan Tabanan, Bali, dalam skala intensitas II
SIG-BMKG (III MMI).
Gempa bumi yang berpusat di barat daya Lumajang dini hari tersebut
belum ada aktivitas gempa bumi susulan. Pemicu gempa bumi ini
diperkirakan karena aktivitas besar di Samudera Hindia. Namun, tidak
berpotensi tsunami. "Getaran gempa dirasakan mulai Tulungagung (Jatim)
hingga Denpasar, Bali," urainya.
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan terus mengikuti arahan dari
BMKG maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Masyarakat tidak perlu khawatir atau cemas, gempa bumi yang terjadi
pada dini hari tadi tidak berpotensi tsunami," katanya.
Gempa berkekuatan 4,9 SR di Jatim
Rabu, 8 Februari 2017 13:27 WIB