Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden RI Joko Widodo akan menghadiri
Konferensi Tingkat Tinggi Arab dan Amerika Serikat (Arab Islamic
American Summit) pada 21 Mei 2017, kata Juru Bicara Kementerian Luar
Negeri RI Arrmanatha Nasir.
"Arab Islamic American Summit akan diadakan di Riyadh pada 21 Mei
2017. Presiden beberapa hari lalu telah menerima utusan khusus dari Raja
Arab Saudi yang menyampaikan undangan untuk pertemuan tersebut," ujar
Arrmanatha di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pemerintah Indonesia memandang penting pertemuan itu
karena untuk pertama kali ada pertemuan antara pemerintah Amerika
Serikat yang baru dengan pemerintah negara-negara Islam untuk membahas
isu yang menjadi perhatian bersama, terutama soal memerangi radikalisme,
ekstremisme, dan terorisme.
"Informasi terakhir yang kami terima, pertemuan tersebut akan ada
sekitar 50 negara yang diundang. Selain itu, ada Sekjen PBB, Sekjen OKI
(Organisasi Kerjasama Islam), Sekjen Liga Arab, Sekjen GCC (Dewan
Kerjasama Negara Teluk)," ujar Arrmanatha.
Dia menyebutkan, dalam pertemuan itu pemerintah RI akan
menyampaikan pengalaman dan langkah Indonesia dalam memerangi terorisme
dan radikalisme dengan pendekatan soft power dan hard power.
"Yang akan disampaikan Indonesia dalam pertemuan tersebut tentu kita
sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar maka suara kita berarti.
Indonesia akan menyampaikan bagaimana Islam, moderasi, dan demokrasi
dapat berjalan beriringan di Indonesia," kata dia.
Arrmanatha menambahkan, hal yang akan menjadi perhatian bersama
untuk dibahas dalam pertemuan itu adalah cara menangani peningkatan
jumlah militan teroris asing dengan mencegah aliran pendanaan untuk
jaringan teroris.
Baca juga: (Presiden Jokowi tekankan kebangkitan disiplin nasional)
Baca juga: (Pasca-diresmikan Presiden Jokowi, pengunjung PLBN Skouw meningkat)
Jokowi akan hadiri KTT Arab-AS yang dihadiri Raja Salman dan Trump
Kamis, 18 Mei 2017 16:50 WIB