Bandung (ANTARA GORONTALO) - Tim Detesemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri
menangkap sepasang suami istri di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang
merupakan kerabat Ahmad Syukri, terduga pelaku peledakan bom bunuh diri
di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Polisi mengamankan suami istri, HR dan IS (27), di Kampung
Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten
Garut, Rabu (31/5) sore.
"Habis shalat ashar (HR) pas keluar dari masjid langsung dibawa
sama polisi," kata tetangga HR, Iman Sugiman (50), kepada wartawan,
Kamis.
Ia menuturkan, setelah HR, kemudian istrinya, IS, juga diamankan polisi di rumah orang tuanya.
"Istrinya juga dibawa saat ada di rumah orang tuanya," kata Iman
yang rumahnya hanya terhalang dua rumah dengan pasangan suami istri itu.
Ia menyampaikan, pasangan suami istri tersebut sehari-harinya bekerja sebagai penjahit pakaian.
Sebelumnya, kata dia, tetangganya itu pernah dibawa polisi dari rumahnya, kemudian kembali pulang.
"Setelah dibawa polisi kemarin, rumahnya dikosongkan, dia sama istrinya tinggal di rumah orang tuanya," katanya.
Sejak kejadian bom di Kampung Melayu, kata Iman, rumah pasangan suami istri itu mendapat pemantauan dari kepolisian.
Hingga saat ini, kata dia, rumah pasangan suami istri itu mendapatkan penjagaan polisi.
"Tadi jam 12.00 WIB ada polisi lagi datang memeriksa rumahnya," katanya.
Sebelumnya IS, merupakan adik kandung dari terduga pelaku bom
Kampung Melayu, Jakarta, Ahmad Syukri yang sempat mengontrak rumah tidak
jauh dari rumah adiknya itu.
Polisi juga menggeledah rumah yang pernah ditempati Ahmad Syukri di
Kampung Cempaka, Kelurahan Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Garut.
Polisi tangkap suami istri di Garut terkait bom Kampung Melayu
Kamis, 1 Juni 2017 17:55 WIB