Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia atau lebih dikenal dengan organisasi "Burung Indonesia", yang telah menjalin kemitraan dengan BirdLife International, mengaku akan memperkuat konektivitas hutan di Provinsi Gorontalo.
Senior Wallacea Program Officer Burung Indonesia, Amsurya Warman Amsa, Minggu, menuturkan, pihaknya akan melaksanakan program pengelolaan bentang alam berkelanjutan dan restorasi ekosistem di Gorontalo mulai tahun 2014.
Program lima tahun itu mendapat dukungan penuh dari pemerintah Jerman dalam hal ini Federal Ministry for the Environment, Nature Conservation and Nuclear Safety melalui Kreditanstalt for Wiederaufbau (KfW) Development Bank.
"Tujuan utama program ini adalah melestarikan keanekaragaman hayati serta meningkatkan penghidupan masyarakat di sekitar hutan, dengan memperkuat konektivitas bentang hutan alam berkelanjutan," kata Amsurya.
Amsurya menambahkan, program itu memang didesain untuk memberikan manfaat kepada sejumlah pihak dengan menekankan pencapaian pada penguatan sumber penghidupan masyarakat dan ketahanan ekosistem terhadap perubahan iklim.
Penerima manfaat itu kata Amsurya, adalah masyarakat di dalam dan sekitar hutan, pemerintah, lembaga peneliti, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, serta individu yang peduli akan bentang hutan alam berkelanjutan termasuk yang berada di sekitar blok hutan produksi Popayato-Paguat Kabupaten Pohuwato, tempat program berlangsung.
"Hutan alam Popayato-Paguat di Provinsi Gorontalo merupakan kawasan hutan alam produksi bekas tebangan yang terletak di Kabupaten Pohuwato dan sangatlah penting bagi keanekaragaman hayati," jelas Amsurya.
"Burung Indonesia" Akan Perkuat Konektivitas Hutan Gorontalo
Minggu, 9 Februari 2014 20:17 WIB