Washington (ANTARA GORONTALO) - Orang yang minum kopi disinyalir akan
hidup lebih lama, demikian dua penelitian baru yang diterbitkan jurnal Annals of Internal Medicine Amerika Serikat mengungkapkan.
Studi
pertama yang dilakukan di 10 negara Eropa menemukan bahwa mereka yang
meminum kopi memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan yang
tidak mengkonsumsi si hitam ini.
Sedangkan
studi kedua menemukan bahwa konsumsi kopi yang lebih tinggi berkaitan
dengan risiko kematian yang lebih rendah pada orang kulit putih dan pada
populasi non-kulit putih. Adapun, manfaat tersebut sama-sama terdapat
pada kopi berkafein maupun tanpa kafein.
Temuan
pada penelitian kedua yang dilakukan oleh para periset di University of
Southern California tersebut penting, karena mengungkap ras yang
berbeda memiliki gaya hidup dan risiko penyakit yang berbeda.
"Merekomendasikan
minum kopi untuk mengurangi angka kematian atau mencegah penyakit
kronis memang terlalu dini," kata editorial jurnal tersebut.
"Namun,
semakin jelas bahwa minum kopi tiga sampai lima cangkir per hari atau
mengkonsumsi kafein sampai 400 miligram per hari tidak terkait dengan
efek kesehatan yang merugikan pada orang dewasa dan dapat dimasukkan ke
dalam makanan sehat,†tambah editorial itu.
Dalam studi pertama, peneliti dari International Agency for Research on Cancer and Imperial College London membandingkan semua penyebab kematian spesifik pada peminum kopi dengan yang bukan peminum kopi.
Mereka
menemukan bahwa peserta yang minum tiga cangkir atau lebih kopi per
hari mendapat banyak keuntungan dalam hal menurunkan angka kematian.
Dalam
studi kedua, para peneliti di University of Southern California
berusaha untuk menentukan bagaimana konsumsi kopi mempengaruhi kesehatan
di berbagai ras dengan menggunakan data dari studi Multiethnic Cohort,
yang diikuti lebih dari 185.000 orang Amerika Afrika, Amerika Asli,
Hawaii, Amerika Jepang, Latin, dan kulit putih dengan rata-rata usia 16
tahun.
Mereka menemukan bahwa minum kopi
berkaitan dengan rendahnya terkena risiko penyakit jantung, kanker,
stroke, diabetes, dan penyakit pernafasan dan ginjal untuk orang
Afrika-Amerika, orang Jepang-Amerika, Latin dan kulit putih.
Orang
yang mengkonsumsi secangkir kopi sehari, 12 persen lebih kecil
kemungkinannya untuk meninggal dibandingkan mereka yang tidak minum
kopi. Sementara orang yang minum hingga tiga cangkir sekali, mampu
mengurangi risiko kematian hingga 18 persen.
Kopi
adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia,
dengan perkiraan 2,25 miliar cangkir kopi diminum di seluruh dunia
setiap hari. Karena banyak dikonsumsi, informasi mengenai efek kesehatan
yang ditimbulkan dari kopi dipandang penting. Demikian dilansir Xinhua.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta