Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi tiba di
Naypyidaw, Myanmar dan bertemu sejumlah pejabat Myanmar untuk membahas
kemajuan proses pembangunan Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Myauk
U, Rakhine State.
Menlu Retno bersama Duta Besar RI untuk Myanmar dan delegasi RI
tiba di Naypyidaw, Myanmar pada Senin, pukul 09.00 waktu setempat,
seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang
diterima di Jakarta, Senin.
"Pembangunan tahap pertama Rumah Sakit Indonesia telah selesai
dilakukan. Tahap pertama ini, meliputi pengurukan tanah sehingga rumah
sakit tersebut tidak rentan terhadap banjir serta pembangunan pagar,"
ujar Menlu Retno.
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine saat ini masuk ke
tahap kedua, yaitu pembangunan ruang dokter dan perawat. Rencananya
pembangunan tahap kedua itu akan selesai dalam dua bulan.
Setelah itu, pembangunan tahap ketiga berupa pembangunan gedung
utama rumah sakit akan dimulai. Bangunan rumah sakit itu menempati tanah
dengan luas sekitar 8.000 meter persegi dengan luas bangunan lebih dari
1.000 meter persegi.
Pelaksanaan pembangunan rumah sakit sepenuhnya dilakukan oleh
kontraktor dan pekerja Myanmar, yang terdiri atas orang Rakhine dan
Muslim.
Pembangunan rumah sakit oleh Pemerintah Indonesia merupakan bagian
dari upaya pembaruan melalui kegiatan ekonomi yang diharapkan membantu
proses rekonsiliasi dan mengurangi ketegangan antarkomunitas di Rakhine
State.
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia itu memang diharapkan oleh
masyarakat di wilayah Rakhine. Penyelesaian pembangunan rumah sakit
tersebut untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang baik dan memadai
bagi semua masyarakat di Rakhine State.
Selain bertemu dengan "State Counsellor" Myanmar Daw Aung San Suu
Kyi, Menlu Retno melakukan serangkaian pertemuan dengan Panglima
Angkatan Bersenjata Myanmar, Menlu Myanmar, dan sejumlah menteri, serta
pejabat Myanmar lainnya.
Menlu bahas pembangunan rumah sakit di Rakhine
Senin, 4 September 2017 17:38 WIB