Cianjur (ANTARA GORONTALO) - Umat Buddha di Cianjur, Jawa Barat, mengutuk
keras tindakan Buddha garis keras terhadap umat Islam dan warga di
Rakhine State Myanmar karena mereka menilai hal tersebut tidak ada dalam
ajaran agama Buddha.
Penasehat Majelis Tri Dharma Cianjur, Suwita Gunawan pada wartawan
Jumat, mengatakan peristiwa di Rohingya melibatkan umat Buddha di sana
tidak ada hubungannya dengan umat Buddha Indonesia karena dalam ajaran
mereka tidak ada pengasingan apalagi pembunuhun.
"Kami sangat mengutuk dan mengecam tindakan yang bertentangan
dengan kemanusiaan, terlebih ada biksu melakukan tindakan kekerasan
seperti membunuh, maka gelar biksunya sudah hilang," katanya.
Dia menambahkan, perbuatan yang dilakukannya bisa dibilang teroris
karena perilakunya tidak baik."Dalam ajaran Buddha diingatkan untuk
hidup rukun saling menghormati bangsa dan ras apa pun, Rohingya
sebenarnya bukan permasalahan pertentangan agama akan tetapi
permasalahan sosial ekonomi," katanya.
Pernyataan dari perwakilan umat Buddha di Cianjur, sekaligus
sebagai anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Cianjur, mengutuk
dan mengecam keras segala tindakan yang mencederai nilai kemanusiaan,
sekaligus menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas tragedi yang
terjadi di Rakhnie State Myanmar terhadap etnis Rohingya.
"Kami juga mengajak seluruh umat beragama untuk menggalang
solidaritas kemanusiaan agar segala bentuk kekerasan dan atau genosida
terhada Etnis Rohingya di Rakhnie State Myanmar segera dihentikan,"
katanya.
Ketua FKUB Cianjur, Muchrodin mengatakan kegiatan yang dilaksanakan
seluruh pemuka agama dan tokoh masyarakat sekaligus pimpinan ormas
keagamaan di Cianjur, sebagai bentuk silaturahmi guna menyikapi tragedi
kemanusiaan Rohingya.
"Kami mendukung usaha yang dilakukan pemerintah pusat sampai
selesai, kami meminta agar ada bantuan donasi untuk Muslim Rohingya yang
ada di Myanmar. Konsultasi rutin mengumpulkan pemuka agama tokoh agama
maupun ormas agama sehingga kerukunan antar umat beragama dapat terus
terjalin," katanya.
Umat Buddha Cianjur kutuk keras tragedi Rohingya
Jumat, 8 September 2017 13:11 WIB