Dubai (ANTARA GORONTALO) - Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) Suhail
Al-Mazrouei mengatakan pada Minggu (1/10) bahwa UEA akan mengurangi
produksi minyak sebesar 139.000 barel per hari pada November sesuai
dengan keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Perusahaan milik negara Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) telah
memutuskan akan memangkas produksinya untuk November, yang mencerminkan
komitmen negara tersebut terhadap penurunan 139.000 barel per hari yang
dijadwalkan oleh OPEC, kantor berita negara UEA WAM melaporkan.
"Tingkat penurunan produksi pada November, seperti yang diumumkan
oleh ADNOC, adalah 15 persen dari alokasi kontrak minyak mentah," kata
WAM mengutip Al-Mazrouei.
"Pengurangan yang disetujui oleh ADNOC sejalan dengan komitmen UEA terhadap keputusan OPEC," tambahnya.
Anggota-anggota OPEC mulai awal tahun ini secara resmi memotong
produksi sebesar 1,8 juta barel per hari, selama enam bulan, dalam upaya
mengembalikan stabilitas pasar minyak.
Mereka juga pada Mei lalu sepakat untuk memperpanjang pemotongan
produksi minyak dengan tambahan sembilan bulan mulai 1 Juli 2017 sampai
akhir Maret 2018.
Harga emas hitam itu turun dari 110 dolar AS per barel (159 liter)
pada pertengahan 2014 menjadi 27 dolar AS pada Januari 2016 sebelum
pulih ke atas 50 dolar AS, harga minyak saat ini, demikian dikutip dari
Xinhua.
Uni Emirat Arab pangkas produksi minyak 139.000 barel
Senin, 2 Oktober 2017 9:49 WIB