Bogor (ANTARA GORONTALO) - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengingatkan
mahasiswa terkait adanya intervensi asing yang ingin menguasai bangsa
Indonesia dengan melakukan penjajahan modern sehingga kalangan muda
harus sadar dan mewaspadainya.
"Kenapa Empat Pilar MPR RI menjadi penting karena ada korsleting
nasional, ada intervensi internasional terhadap kita," kata Oesman Sapta
Odang (Oso) dalam acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas
Ibnu Khaldun, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Dia menjelaskan ada keinginan pihak asing yang ingin merebut
kekayaan Indonesia dengan cara tidak bermartabat sehingga menjajah
Indonesia secara modern.
Oso mencontohkan bangsa Indonesia dipaksa untuk mengekspor sumber
daya alamnya lalu di luar negeri diolah menjadi barang jadi dan dibeli
oleh bangsa Indonesia.
"Beberapa kali kita dirampok seperti itu namun pemerintah sekarang
pintar, sumber daya alam diambil, diproduksi sendiri dan dijual kepada
rakyat sedangkan sisanya dijual ke negara lain," ujarnya.
Dia mengingatkan kepada kalangan muda untuk mewaspadai upaya asing
yang juga mengintervensi perkembangan generasi muda melalui penghancuran
masa depan generasi bangsa Indonesia dengan narkoba.
Menurut dia, narkoba menjadikan generasi muda Indonesia terbuai oleh
kenikmatan sesaat sehingga tidak sadar bahwa ancaman intervensi asing
sudah di depan mata dan pada akhirnya penjajahan modern terjadi.
"Kita tidak ingin itu terjadi sehingga intervensi asing yang gagal
tidak berhenti disana namun menghancurkan generasi muda dengan narkoba
sehingga merusak masa depan bangsa Indonesia," katanya.
Anggota MPR dari Fraksi Partai Nasdem, Bachtiar Aly dalam acara
tersebut menegaskan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara sudah final
sehingga tidak perlu lagi diperdebatkan.
Dia mengatakan UUD 1945 bisa saja diubah namun Pembukaan UUD tidak
bisa diubah karena merupakan ruh eksistensi bangsa Indonesia.
"Dalam negara Indonesia mutlak republik, pengambilan keputusan ada
pembagian kekuasaan meskipun tidak 100 persen menganut Trias Politika,"
ujarnya.
Dia mengakui bahwa kesenjangan sosial masih terjadi namun
pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terus
berupaya untuk memenuhi seluruh keperluan masyarakat.
MPR ingatkan mahasiswa pentingnya Empat Pilar MPR RI
Rabu, 11 Oktober 2017 13:32 WIB