London (ANTARA GORONTALO) - Mantan Menlu Dr. Hassan Wirajuda mengatakan
dalam kurun waktu 50 tahun sejak dibentuk, ASEAN terbukti mampu menjaga
stabilitas sosial politik kawasan Asia Tenggara, menjadi "Balkan di
Asia", serta menjadi kekuatan ekonomi terbesar ketujuh di dunia.
Hal itu disampaikan Hassan Wirajuda pada seminar "ASEAN 50: The
Way Forward ASEAN's Response to Changing International Strategic
Landscape" di Roma, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles F.
Hutapea, kepada Antara London, Rabu.
Acara itu diadakan KBRI Roma didukung lembaga think tank
terkemuka Italia, Centro Studi Internazionali (CeSI) dalam rangka
memperingati 50 tahun berdirinya ASEAN serta 40 tahun kerja sama
ASEAN-Uni Eropa.
Lebih lanjut, Hassan Wirajuda, mengatakan bahwa hal ini
mencerminkan efektifnya "The ASEAN Way" yang mengedepankan dialog dan
konsensus sebagai mekanisme penyelesaian sengketa di kawasan.
Dalam diskusi hadir Direktur CeSI, Gabrielle Iacovino, sebagai
panelis dan terdiri dari kalangan diplomatik, think tank dan akademisi,
secara antusias terlibat dalam diskusi bagaimana proses integrasi
regional di ASEAN selama ini.
Sementara itu, dalam kerangka penguatan kerja sama ASEAN dan Uni
Eropa, Wirajuda menyiratkan perlunya peningkatan saling pengertian
antara kedua organisasi integrasi kawasan tersebut.
Di tengah situasi global yang tidak menentu saat ini, stabilitas
kawasan di ASEAN dan Uni Eropa merupakan sumbangsih berharga bagi upaya
perdamaian dunia, ujar Menteri Luar Negeri RI tahun 2001-2009 ini.
Lebih lanjut, Wirajuda berpendapat perlunya ASEAN memperkuat
restrukturisasi kelembagaan agar mampu semakin berperan dalam
penyelesaian masalah kawasan sekaligus memperkuat dialog dengan negara
ketiga dan mitra wicara.
Sebelumnya, Hassan Wirajuda juga memberikan kuliah umum bertema
sama di Universita degli Studi di Napoli LOrientale, Napoli, Italia.
Universitas ini merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi Italia
yang memiliki jurusan bahasa dan budaya Indonesia serta berorientasi
pada studi kajian Asia.
Sebelum kuliah umum, Dubes RI untuk Italia, Esti Andayani,
yang juga hadir sebagai peserta, bertemu dengan Rektor Universitas
LOrientale, Prof. Elda Morlicchio, membahas upaya pembentukan Indonesian
Corner.
Dubes Esti Andayani mengatakan pesatnya perkembangan ekonomi
Asia Tenggara serta pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN dewasa ini,
menjadikan ASEAN sebagai mitra kerja dan bisnis yang strategis bagi Uni
Eropa.
Pemerintah Italia secara khusus dalam berbagai kesempatan
menyampaikan Indonesia memiliki peranan penting selaku motor penggerak
dan mediator di kawasan sekaligus satu-satunya negara ASEAN yang menjadi
anggota G20. Kesamaan pandang dan peran RI-Italia semakin mendorong
penguatan kerja sama bilateral kedua negara di berbagai bidang.
Hassan Wirajuda: Stabilitas ASEAN sumbangsih bagi perdamaian dunia
Rabu, 25 Oktober 2017 8:07 WIB
![Hassan Wirajuda: Stabilitas ASEAN sumbangsih bagi perdamaian dunia](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2017/10/201710251_3.jpg)
Hassan Wirajuda (ANTARA)