Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir menemui
Presiden Joko Widodo membahas progres pengaliran listrik ke desa-desa
melalui Program Listrik Desa.
"Saya bicarakan progres soal (proyek listrik) 35.000 megawatt sudah
berjalan, kemudian listrik desa sudah jalan, sudah hampir 4000 (desa)
lebih," kata Sofyan setelah menemui Presiden di Istana Merdeka, Jakarta
pada Rabu siang.
Menurut Sofyan, pada Senin lalu (23/10) PT PLN juga telah memenuhi suplai listrik di 100 desa di pedalaman Provinsi Papua.
Dia menjelaskan masih terdapat sekitar 1.200 desa lagi yang harus dialiri listrik PLN.
"Berlokasi di Maluku, Papua dan NTT, yang terbesar itu ya. Karena
kan terpisah-pisah ya, jadi memang agak lama prosesnya," kata Sofyan
menjelaskan upaya pengaliran listrik ke kawasan terpencil.
Sebelumnya pada pertengahan Oktober 2017, PLN juga telah meresmikan
listrik desa di enam desa pada Kecamatan Gunung Timang, Provinsi
Kalimantan Tengah yang dipusatkan di Desa Ketapang dalam rangka
peringatan Hari Listrik Nasional yang puncaknya diperingati pada 27
Oktober 2017.
Listrik di enam desa itu adalah Desa Kandui, Desa Baliti, Walur,
Ketapang, Rarawan dan Malungai dengan sasaran listrik 650 kepala
keluarga.
PT PLN (Persero) menargetkan ada 11.300 desa yang teraliri listrik
hingga 2019 untuk memenuhi rasio elektrifikasi nasional yang saat ini
baru mencapai 91 persen.
Dirut PLN temui Presiden Jokowi bahas listrik desa
Rabu, 25 Oktober 2017 17:09 WIB