Teheran (ANTARA GORONTALO) - Iran membantah tuduhan Arab Saudi bahwa mereka
bertanggung jawab atas serangan rudal yang menargetkan Riyadh dari
Yaman, menyatakan pemberontak lah yang melepaskan tembakan sebagai
balasan atas "kejahatan perang" Arab Saudi di negara yang dilanda
konflik tersebut.
Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Iran,
Senin (6/11), mengutip juru bicaranya Bahram Ghassemi mengatakan bahwa
tuduhan koalisi pimpinan Arab Saudi "tidak adil, tidak bertanggung
jawab, merusak dan provokatif."
Pasukan Arab Saudi mencegat dan
menghancurkan rudal balistik yang diluncurkan Sabtu dari Yaman, tempat
kerajaan tersebut memimpin koalisi untuk mendukung pemerintah sah
melawan pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran.
Ghassemi
mengatakan rudal tersebut ditembakkan oleh pemberontak Houthi sebagai
balasan "atas kejahatan perang dan beberapa tahun agresi Saudi".
Serangan
rudal itu, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri, adalah
"tindakan independen dalam menanggapi agresi ini", dan Iran tidak ada
kaitannya dengan itu.
Dia juga meminta Arab Saudi menghentikan
"tuduhan-tuduhan tidak berdasarnya" dan serangan-serangan yang menyasar
"orang-orang tak berdaya dan tidak bersalah sesegera mungkin dan
memungkinkan dialog antar-Yaman untuk mewujudkan perdamaian di negara
ini" menurut warta kantor berita AFP.
Iran bantah tembakkan rudal dari Yaman ke Saudi
Selasa, 7 November 2017 14:41 WIB