Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kepala Ahli Ekonomi PT Manulife Aset Manajemen
Indonesia (MAMI), Katarina Setiawan, mengatakan, uang digital alias cryptocurrency bernama bitcoin diminati terutama oleh kalangan investor ritel.
"Bitcoin ini diminati oleh investor ritel, kalau investor institusi
biasanya tidak terlalu menyukai bitcoin karena tidak mau terlalu
mengambil risiko," ujar dia, dalam temu media di Jakarta, Selasa.
Ia berpendapat bitcoin juga memberikan pengaruh terhadap pola dan mekanisme investasi, terutama ke kalangan investor ritel.
Dia juga mengatakan fenomena bitcoin masih akan berlanjut pada 2018.
Namun, ia mengingatkan risiko yang mungkin dimunculkan melalui
investasi mata uang virtual tersebut.
"Tentu ada risikonya, sudah banyak analis dan pelaku pasar yang
mewanti-wanti karena nilai bitcoin yang meningkat signifikan dalam
beberapa tahun terakhir. Takutnya langsung turun juga," ucap dia.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengingatkan
masyarakat agar tidak menganggap enteng risiko yang mungkin dimunculkan
dari investasi bitcoin.
Dia juga mengatakan bahwa uang digital seperti bitcoin tidak dijamin
dan merupakan investasi yang tidak diakui di Indonesia saat ini. Selain
itu, bitcoin juga bukan merupakan alat pembayaran yang sah.
BI selaku regulator juga telah mengimbau masyarakat tidak
berinvestasi dengan mata uang digital, namun memilih produk investasi
lain yang lebih sehat dan dijamin.
Bitcoin diminati investor ritel
Selasa, 12 Desember 2017 15:41 WIB