Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
menyatakan bahwa kemitraan yang dijalin beberapa waktu lalu dengan
Jepang, dalam hal ini Federasi Sepak Bola Jepang (JFA), terkait dengan
tiga hal utama.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria di Jakarta, Selasa,
menyebut bahwa tiga hal tersebut adalah rencana pengembangan wasit
("referee development program"), pengembangan pemain uda dan kerja sama
di bidang kompetisi termasuk pertandingan persahabatan internasional.
"Kerja sama ini juga berkaitan dengan peringatan 60 tahun hubungan bilateral Jepang dan Indonesia," ujar Ratu.
Mengenai wasit, dia melanjutkan, hari ini Selasa (12/12), PSSI
kedatangan seorang warga negara Jepang calon direktur wasit di
Indonesia.
Sosok tersebut adalah mantan wasit FIFA yang dianggap kelas dunia
perihal perwasitan. Dia akan membantu PSSI memberikan pendidikan kepada
referee assessor dan instruktur wasit di Indonesia, kata Ratu Tisha.
Sementara untuk pertandingan persahabatan, Sekjen PSSI menyebut,
pada tahun 2018 Jepang akan mendatangkan tim nasional U-19 Jepang dan
salah satu tim liga utama Jepang J-League.
Pertemuan PSSI dan JFA sendiri bertemu pada minggu pertama Desember
2017 di Jepang dan menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati kedua
belah pihak dan dituangkan dalam dokumen resmi.
Dalam penandatanganan dokumen itu, PSSI diwakili oleh Wakil Ketua
Umum Joko Driyono dan Sekjen Ratu Tisha. Sementara pihak JFA diwakili
Presidennya Tashima Kozo dan Sekjen Kazumichi Iwagami.
PSSI : kemitraan dengan Jepang terkait tiga hal
Selasa, 12 Desember 2017 23:16 WIB