Gorontalo, (Antara) - Tiga Partai Politik (Parpol) berkoalisi mengusung Marthen Taha, yang juga Wali Kota Gorontalo petahana, untuk ikut kembali di pemilihan wali kota (Pilwako) tahun 2018, dibuktikan dengan pendaftaran ke KPU pada Senin (8/1).
Marthen Taha berpasangan dengan Ryan F. Kono, diusung Partai Golkar, Demokrat dan Partai Bulan Bintang (PBB), dengan jumlah peroleh suara di DPRD sebanyak 10 kursi.
Sementara pada periode saat ini, Marthen Taha berpasangan dengan Charles Budi Doku sebagai wakil wali kota, lebih memilih "bercerai", karena Doku kemungkinan akan berpasangan dengan Adhan Dambea.
"Dukungan dari koalisi tiga partai ini memberikan semangat dan motivasi baru bagi kami. Karena dalam melaksanakan tugas pembangunan dan program kebijakan tidak lepas dari dukungan DPRD Kota Gorontalo," kata Marthen Taha, usai mendaftar di KPU setempat.
Ia menambahkan pada periode kedua ini, jika terpilih nanti sudah pasti akan melanjutkan program yang menjadi harapan masyarakat Kota Gorontalo lewat Kartu Sejahtera, karena ini memberi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Ia menegaskan bahwa dirinya memimpin Kota Gorontalo baru sekitar 3,7 tahun, itu artinya masih ada sisa waktu untuk menuntaskan beberapa hal yang belum terselesaikan.
"Sepintas jika dinilai, seluruh program yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gorontalo 2014-2019, selama saya memimpin sudah direvisi karena ada beberapa program yang sudah melampaui target," tegasnya.
Terkait dengan syarat calon dan pencalonan dari bakal pasangan calon, ia mengakui dipastikan tidak ada masalah, semuanya sudah terpenuhi dan diterima KPU, walaupun nanti KPU masih akan melakukan penelitian lebih lanjut.
Usai mendaftar di KPU, pasangan bakal calon Marthen-Ryan atau julukan "Matahari", melanjutkan kegiatan deklrasi pasangan calon, yang dilaksanakan di lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo, meski diguyur hujan deras.
Tiga Parpol Usung Wali Kota Gorontalo Petahana
Selasa, 9 Januari 2018 10:09 WIB