Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada
Jumat pagi bergerak menguat sebesar 31 poin menjadi Rp11.601
dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.632 per dolar AS.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat
mengatakan bahwa mata uang domestik kembali menguat seiring dengan
pelaku pasar yang kembali masuk ke rupiah setelah mengalami tekanan
cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir ini.
"Rupiah dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali ditransaksikan sehingga kembali menguat meski belum signifikan," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar juga merespon positif
laporan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang relatif stabil sehingga
diproyeksikan ekspor Indonesia akan baik ke depannya.
Apalagi, ia menambahkan bahwa dengan menguatnya mata uang yen
Jepang menyusul spekulasi bank sentral Jepang (BoJ) yang merencanakan
untuk memperluas pelonggaran moneter dalam memenuhi target inflasi juga
menambah sentimen positif bagi rupiah.
Sementara itu, Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir
menambahkan bahwa penguatan rupiah masih cenderung terbatas seiring
dengan pelaku pasar uang di dalam negeri terlihat waspada menanti
serangkaian data ekonomi Indonesia yang sedianya akan dirilis pada 2
Juni mendatang.
"Data yang akan dirilis mungkin akan memberikan petunjuk lebih
lanjut mengenai kondisi inflasi, neraca perdagangan, dan manufaktur yang
dapat menjadi katalis pergerakan mata uang rupiah ke depannya,"
katanya.
Rupiah Jumat pagi menguat menjadi Rp11.601
Jumat, 30 Mei 2014 14:11 WIB