PBB, AS (ANTARA GORONTALO ) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon
mengutuk keras serangan-serangan baru-baru ini di Republik Afrika
Tengah, termasuk terhadap satu gereja di ibu kota Bangui, kata juru
bicaranya, Kamis.
Ban mendorong pemerintah transisi di negara itu untuk melakukan
"segala sesuatu dalam arti untuk mencegah kekerasan lebih lanjut di ibu
kota dan di seluruh negeri," kata Stephane Dujarric.
Dia juga meminta pemerintah untuk mengambil "langkah-langkah konkret
guna menjamin bahwa para pelaku harus bertanggung jawab atas semua
tindakannya."
Sekjen PBB mengimbau pasukan internasional di Republik Afrika Tengah
"untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mendukung upaya
tersebut," kata Dujarric menambahkan.
Ban juga mendorong para pemimpin dan mitra Republik Afrika Tengah
untuk bekerja sama dengan pasukan penjaga perdamaian ke arah dialog yang
bermakna, "untuk merencanakan langkah yang berkelanjutan demi
perdamaian," katanya.
Satu sumber militer di lapangan mengatakan sedikitnya 15 orang,
termasuk seorang pendeta, tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam
bentrokan di Bangui, Rabu.
Aksi kekerasan meletus dekat gereja Our Lady of Fatima di tengah
ribuan orang pengungsi yang meminta pengayoman berada di sana, menurut
polisi dan sumber-sumber militer.
Negara mayoritas Kristen ini telah didera oleh serangan saling
balas dendam tanpa henti antara kelompok Kristen dan kelompok gerilyawan
Saleka yang merebut kekuasaan dalam kudeta yang berakhir Januari,
demikian laporan AFP.
Sekjen PBB kecam serangan-serangan di Afrika Tengah
Jumat, 30 Mei 2014 14:15 WIB