Jayapura (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 200 personel Kepolisian Resor Jayapura Kota diterjunkan
untuk patroli dan razia di sejumlah tempat di Distrik Muara Tami, Kota
Jayapura, Papua, pascapenembakan mobil oleh orang tak dikenal pada Sabtu
(14/6) di Kilometer Sembilan.
"Jadi ada 200 personel yang diterjunkan untuk patroli dan razia di
sejumlah titik di Distrik Muara Tami, salah satunya di Kilometer
Sembilan pascapenembakan mobil," kata Kepala Polres Jayapura Kota AKBP
Alfred Papare di Jayapura, Kamis.
Ia menjelaskan sasaran patroli terfokus pada potensi gangguan
keamanan dan ketertiban masyarakat pascapenembakan yang menimpa seorang
guru, Tarzan Sinaga, bersama istri dan anaknya, saat melintas di
Kilometer Sembilan, tak jauh dari Koya Barat, Distrik Muara Tami.
"Patroli ini untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat setempat
dan warga Arso, Kabupaten Keerom yang melewati jalan tersebut," katanya.
Ia mengatakan razia oleh petugas dilakukan pada malam hari dan akan selesai saat pelaksanaan pemilu presiden.
Sebanyak 200 personel polisi itu, dibagi menjadi dua "shift", yakni siang dan malam.
"Mereka ini akan patroli dan razia di Kilometer Sembilan dan Koya.
Jadi siang hari, kita mainkan pelaksanaan patroli, sedangkan malam hari
kita lakukan patroli sekaligus razia," katanya.
Ia mengatakan hasil razia oleh petugas pada Selasa (17/6) sekitar
pukul 20.00-22.00 WIT di Kilometer Sembilan, menyita sebilah parang dan
badik, serta lima botol minuman keras berbagai merk.
"Patroli ini juga melibatkan personel dari Kodim 1701/Jayapura," katanya.
Patroli di daerah perbatasan RI-PNG yang belakangan ini sering
terjadi gangguan keamanan, katanya, dilakukan oleh Pamtas TNI, Brimob,
dan personel Polsek Muara Tami.
Tujuan patroli itu, untuk memperkuat dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pengamanan di perbatasan RI-PNG juga tetap dilakukan, dan
dikoordinir langsung oleh Polda Papua," katanya.
Ratusan polisi patroli pascapenembakan mobil di Jayapura
Kamis, 19 Juni 2014 8:04 WIB