Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Politisi partai Golkar di Kabupaten Gorontalo Utara, meminta penyelenggara Pemilihan Presiden (Pilpres), khususnya Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) agar berlaku netral.
Zulfikar Usira, yang juga anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara dari Fraksi Partai Golkar, mengatakannya, usai memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) satu, Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito.
"Saya berharap seluruh penyelenggara pemilu di daerah ini berlaku netral dan mampu menjalankan tugasnya dengan jujur dan adil, agar tidak ada kecurangan-kecurangan yang dapat menodai pesta demokrasi untuk memilih pemimpin bangsa," ujarnya, Rabu.
Menurutnya, sikap netral penyelenggara pemilu menjadi salah satu pendukung suksesnya Pilpres di daerah ini.
Zulfikar yang terang-terangan mengaku memberikan hak suaranya untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Radjasa, memang datang terlambat memberikan hak suaranya karena tertidur akibat nonton bareng piala dunia di kompleks rumahnya.
Namun ia berharap, tidak ada wajib pilih di TPS tersebut yang tidak menggunakan hak pilihnya, sebagai upaya bersama-sama menentukan pemimpin masa depan Indonesia.
"Siapapun yang menang tidak perlu dipermasalahkan, asalkan Pilpres kali ini benar-benar berjalan jujur dan adil," ujarnya.
Pantauan Antara di TPS yang ditempatkan di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Jembatan Merah ini, baru sekitar 50 persen jumlah pemilih yang terdaftar dari 616 pemilih pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah memberikan hak suaranya.
Ketua KPPS, Oyan Dukalang mengatakan, pemilih perempuan lebih banyak memberikan hak suaranya sejak pagi hari dan pihaknya masih terus melayani pemilih yang akan memberikan hak suaranya hingga pukul 13.00 Wita.
Imbauan kepada para wajib pilih untuk memberikan hak suaranya, terus disampaikan melalui pengeras suara mengingat jumlah pemilih yang datang di TPS ini baru mencapai 50 persen.
Politisi Golkar Gorontalo Minta Kpps Berlaku Netral
Rabu, 9 Juli 2014 13:55 WIB