Bogor (ANTARA GORONTALO) - Mantan Wakil Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar
menyatakan bahwa terorisme merupakan jalan pintas yang salah bagi
pemburu surga.
"Kalau mau masuk surga, buat apa harus melakukan
aksi bom bunuh diri seperti di Bali dan Hotel JW Marriot?" kata
Nasaruddin di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
"Kalau mau
mendapat bidadari tidak seharusnya mengorbankan dan menghilangkan nyawa
orang lain. Islam tidak mengenal kekerasan, apalagi menghilangkan nyawa
orang lain dengan tindakan yang sadis," tandas dia.
Menurut Nasaruddin, jalan pintas yang notabene justru melanggar
hukum itu dilakukan karena pelaku terorisme tidak pernah membaca deretan
panjang hadits-hadits dengan cermat dan tidak membaca ayat-ayat Al
Quran secara mendalam.
"Jika mereka paham betapa murahnya Allah SWT dalam mengampuni dosa
hamba-hamba-Nya, saya yakin mereka tidak akan melakukan jalan pintas
yang dimurkai oleh Allah SWT," ujar dia.
Untuk itu, Nasaruddin mengajak seluruh pihak yang selama ini sudah
termakan oleh propaganda dan ajakan sesat paham radikalisme dan
terorisme untuk segera bertobat dan kembali pada ajaran Islam yang benar
sesuai Al Quran dan Hadits. Apalagi saat ini umat muslim di seluruh
dunia tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Usman Saud
Nasution juga melontarkan ajakan yang sama. Di bulan suci Ramadan ini,
Saud mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada orang-orang
yang masih terjebak paham radikalisme dan terorisme untuk bertobat dan
kembali ke jalan yang benar.
"Marilah kita saling introspeksi dan mengecek serta memperkuat iman
kita sesuai ajaran yang benar. Marilah kita ciptakan perdamaian dan
kedamaian dengan memperkuat iman dan Islam kita serta menjauhi
ajaran-ajaran menyimpang seperti radikalisme dan terorisme," kata Saud.
Jenderal polisi berbintang tiga ini juga menyatakan sangat sedih dan
malu mendengar ada kabar anggota polisi dari Jambi yang terkena bujuk
rayu dan propaganda dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Jelas kami sedih ada anggota kepolisian yang sudah berangkat ke
Iraq dan Suriah dan terbunuh di sana. Itu sangat memalukan kita dan
tidak boleh terjadi lagi," kata dia.
Prof Nasaruddin: terorisme jalan pintas yang salah
Selasa, 7 Juli 2015 22:24 WIB