Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengatakan bahwa kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri Libya Mohamed Khalil AbuBakr Issa ke Tanah Air merupakan tanda dan langkah baru hubungan Indonesia-Libya.
"Mereka membuka kembali program beasiswa dan bisnis," kata Fadel dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Hal itu disampaikan-nya usai menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Libya Mohamed Khalil AbuBakr Issa Khalil yang didampingi oleh Duta Besar Libya untuk Indonesia Zakarya MM El Maghrabi di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Dia menyebut bahwa Libya menginginkan agar hubungan diplomatik dengan Indonesia ditingkatkan.
“Khalil AbuBakr mengatakan sekarang negaranya sudah aman dan damai, sudah tidak tidak ada pertikaian," ucapnya.
Ia mengatakan sudah banyak pelajar Indonesia yang mendapatkan beasiswa di Libya sebelum konflik pecah di negara yang berada di Afrika bagian utara itu.
"Ada yang dari lembaga pendidikan Al Khairaat. Dari lembaga pendidikan yang lain juga banyak," tuturnya.
Menurut dia, kepedulian Libya kepada Indonesia juga tidak hanya dengan memberikan banyak program beasiswa, namun banyak membantu pula pembangunan masjid di Indonesia.
Selain itu, Fadel menyebut bahwa potensi bisnis di Libya sangat potensial dan Pemerintah Libya menunggu produk-produk dari Indonesia yang sangat mereka butuhkan.
Bahkan, lanjut dia, Pertamina dahulu pernah memiliki ladang minyak di Libya.
"Kita bisa ekspor pulp and paper yang mutunya sangat bagus. Bidang medical seperti produk Kimia Farma juga bisa diandalkan selain produk makanan dan minuman," ujarnya.
Dia menambahkan adanya penerbangan ke Libya juga bisa meningkatkan jumlah wisatawan kedua negara.
Terkait hal tersebut, ia menuturkan bahwa Khalil AbuBakr selepas kunjungan ke MPR akan mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury untuk membahas peningkatan hubungan bilateral.
"Dalam pertemuan itu akan dibahas berbagai masalah peningkatan hubungan kedua negara," ucapnya.
Adapun sebelum tiba di Indonesia, tambah dia, Khalil AbuBakr lebih dahulu melakukan kunjungan ke Malaysia untuk melangsungkan kesepakatan kerja sama dengan para pengusaha, sebagaimana yang akan dilakukan pula di Indonesia.
"Bahkan beliau mengundang saya dan para pengusaha di sini untuk berkunjung ke sana. Insya-Allah saya datang dan akan bertemu dengan Khalil AbuBakr dan Presiden Libya untuk membuka kembali hubungan bisnis kedua negara," kata Fadel.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fadel: Kedatangan Wamenlu Libya langkah baru hubungan kedua negara
Fadel: Kedatangan Wamenlu Libya langkah baru hubungan kedua negara
Jumat, 26 April 2024 18:00 WIB