Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejak sebulan terakhir lahan sawah di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mulai kekurangan air akibat musim kemarau yang melanda daerah tersebut.
Salah seorang koordinator kelompok tani di Bone Bolango, Zulpan Usman, Selasa, mengakui bahwa memang saat ini sejumlah areal sawah mulia kekurangan air.
Dia menjelaskan, kurangnya air tersebut selain disebabkan musim kemarau, juga sering ditutupnya irigasi Alela yang dikelola Balai Sungai.
Selama ini jika terjadi musim kemarau, maka petani sawah banyak mengandalkan air dari irigasi Alale, namun saat ini sering ditutup untuk akses ke persawahan milik petani.
Aba Ka`u, salah seorang petani di Desa Huntu, Kabupaten Bone Bolango mengatakan, saat ini umur tanaman padi sudah dua bulan lebih, dan sedang dalam tahapan untuk berbuah sehingga sangat memerlukan air.
"Jika pada saat tanaman padi sedang mendekati berbuah dan kekurangan air, maka banyak yang akan gagal sehingga mempengaruhi hasil produksi," kata Aba.
Dia menjelaskan, untuk musim tanam kali ini diperkirakan hasil panen milik petani di daerah tersebut, akan mengalami penurunan, sebab angin kencang yang melanda Bone Bolango juga sangat berpengaruh karena banyak buah padi yang gugur.
Dia mengatakan, biasanya hasil tanam sawah setiap hektare bisa mencapai 6 hingga 7 ton gabah, namun untuk musim panen kali ini diperkirakan turun menjadi 4 hingga 5 ton saja.
"Kami sudah dapat pastikan hasil panen kali ini turun, itupun jika buah padi tidak diserang hama ulat putih seperti musim tanam lalu," kata Aba.
Lahan Sawah Bone Bolango Mulai Kekurangan Air
Selasa, 4 Agustus 2015 18:36 WIB