Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI memetakan sembilan wilayah tanah adat
hak komunal usai Festival Danau Sentani ke-IX di kawasan wisata
Khalkhote Sentani Timur Papua.
"Kami tegaskan masyarakat adat memiliki ruang hidup di Jayapura,"
kata Menteri ATR/Kepala BPN RI Ferry Mursyidan Baldan melalui keterangan
tertulis di Jakarta, Jumat.
Ferry menegaskan masyarakat adat Jayapura harus hidup berkesesuaian dengan tindakan dan budaya setempat.
Menteri ATR/BPN RI mencanangkan pemetaan tanah adat hak komunal pada
sembilan wilayah di Jayapura meliputi Sentani Buyakha, Moy,
Tepra-Yewana Yosu, Yokari, Djouw-Wary, Imbi Numbay, Oktim, Demutru dan
Elseng.
Ferry menegaskan pemerintah terus berupaya memberikan pengakuan bagi
seluruh ruang bagi masyarakat adat di Papua sehingga warga setempat
tidak terusik di tanah kelahiran.
Sumber daya alam seperti gunung, pantai dan lahan daratan lainnya
milik masyarakat Papua yang pemanfaatannya harus mendapatkan pengakuan
dari masyarakat adat.
Ferry menuturkan pengakuan tanah hak komunal di Papua dapat
menghindari kejadian sengketa, pengusiran dan relokasi masyarakat adat.
"Karena ini menegaskan kehidupan yang sudah ada sejak dulu di Papua,
surga kecil (Papua) itu akan menjadi neraka besar jika negara tidak
hadir," tegas politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat se-Jayapura Daniel Toto menambahkan
seluruh tokoh adat meminta pemerintah memperkuat keberadaan masyarakat
adat melalui hak komunal atas tanah.
"Para tokoh adat mengusulkan masyarakat adat Jayapura mendapatkan
pengakuan dan penguatan terhadap hak komunal," ucap Daniel.
Ferry menyempatkan hadir pada penutupan Festival Danau Sentani (FDS)
yang merupakan kegiatan utama pariwisata tahunan yang digelar sejak
2007.
Kali ini, FDS diselenggarakan pada 19-23 Juni 2016 yang diikuti
wisatawan lokal dan mancanegara dengan menampilkan tarian adat di
perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi
dan sajian berbagai kuliner khas Papua.
FDS juga menggelar karnaval nusantara seperti pagelaran budaya,
pameran barang seni Papua dan tur wisata dengan melibatkan seluruh
paguyuban di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Kementerian Agraria petakan sembilan wilayah adat Papua
Jumat, 24 Juni 2016 22:08 WIB