Karachi, Pakistan (ANTARA GORONTALO) - Gedung-gedung bioskop Pakistan telah
menghentikan pemutaran film-film India sebagai aksi solidaritas dengan
angkatan bersenjata negara itu setelah kekerasan meningkat di Kashmir
yang dipersengketakan kedua negara bertetangga itu, kata para pemilik
gedung tersebut pada Jumat.
Ketegangan antara India dan Pakistan, dua negara pemilik senjata
nuklir, meningkat sejak penumpasan oleh pasukan keamanan India atas
pemerotes di Kashmir yang dikuasai India mulai pada Juli. Hubungan
memburuk pada September setelah para militan menewaskan 18 tentara dalam
penyerbuan di satu pangkalan tentara India, sebuah serangan yang New
Delhi persalahkan atas Pakistan, lapor Reuters.
"Kami telah menghentikan pemutaran film-film India di gedung-gedung
bioskop kami mulai Jumat hingga situasi membaik dan kembali normal,"
kata Nadeem Mandviwalla, yang perusahaannya Mandviwalla Entertainment
mengelola delapan gedung sinema di Karachi dan Islamabad, ibu kota
Pakistan.
India menyatakan pada Kamis pihaknya telah melancarkan
serangan-serangan di kawasan Kashmir yang diperintah Pakistan, sebuah
klaim yang dikutuk dan dibantah Pakistan.
Asosiasi Produser Film India (IMPPA), sebuah lembaga pembuat film
kecil, pada Kamis melarang para anggotanya mengontrak para aktor
Pakistan. Mandviwalla dan para pemilik sinema lainnya mengatakan
larangan tersebut di Pakistan juga merupakan balasan atas tindakan
IMPPA.
Media India melaporkan bahwa seorang pemimpin partai sayap kanan
regional, Maharashtra Navnirman Sena, pekan lalu memberi waktu selama 48
jam kepada para aktor Pakistan untuk meninggalkan India atau menghadapi
"pengusiran".
Partai itu, yang tak bersedia memberikan komentar, adalah satu di
antara dua partai berhaluan garis keras di Mumbai. Partai itu telah
menyerukan para artis Pakistan dilarang bekerja di India.
Film-film India populer di sinema dan dalam bentuk DVD di Pakistan.
Industri film domestik Pakistan menunjukkan kebangkitan pada
akhir-akhir tahun ini tapi masih disaingi oleh Bollywood, India.
Kemunculan para aktor Pakistan sering terlihat di film-film Bollywood yang beranggaran besar dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa aktor India membela rekan-rekan mereka dari Pakistan.
"Mereka artis. Ada dua hal yang berbeda. Mereka teroris, ini artis.
Apa pendapat Anda, artis adalah teroris?" kata Salman Khan, salah
seorang bintang tersohor di Bollywood, kepada wartawan ketika ditanya
apakah para aktor Pakistan seharusnya dipaksa keluar.
Khurram Gultasab, general manager Super Cinemas, yang mengelola 10
gedung bioskop di sejumlah kota di Provinsi Punjab, Pakistan,
membenarkan kelompoknya juga tidak akan memutar film-film India.
Sinema Pakistan larang pemutaran film India
Jumat, 30 September 2016 22:25 WIB