New York (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota New York meminta pemerintah
pusat Amerika Serikat memberikan dana hingga 35 juta dolar AS (sekitar
Rp470,4 miliar) untuk membiayai pengamanan terkait presiden terpilih
Donald Trump, kata Wali Kota Bill de Blasio, Senin.
Sejak muncul sebagai pemenang pada Hari Pemilihan presiden AS,
Trump menghabiskan sebagian besar waktunya di apartemen miliknya di
gedung Trump Tower, Manhattan tengah.
Karena itu, kepolisian harus bekerja sama dengan Dinas Keamanan AS
untuk meningkatkan langkah-langkah pengamanan di salah satu kawasan
paling sibuk di Kota New York itu.
Keadaan menjadi "betul-betul tidak seperti biasanya," kata de Blasio dalam jumpa pers pada Senin.
Trump telah selama bertahun-tahun menggunakan gedung pencakar
langit itu sebagai tempat tinggal utama serta kantor pusat kerajaan
bisnis globalnya.
Keberadaan Trump sejak Hari Pemilihan 8 November telah menyebabkan
kemacetan lalu lintas dan membuat kesal para pengguna jalan maupun
wisatawan.
De Blasio mengatakan ia akan mengirimkan surat kepada Presiden
Barack Obama, Senin, yang berisi permintaan agar pemerintah pusat
mendanai biaya pengamanan hingga 20 Januari. Pada tanggal itu, Trump
akan disumpah di Washington, D.C. dan menjadi presiden ke-45 Amerika
Serikat.
Wali Kota juga mengatakan ia akan bertemu dengan para pejabat
pemerintahan Obama serta anggota parlemen AS pekan ini untuk
membicarakan permohonan tersebut.
Setelah pelantikan Trump, de Blasio mengatakan ia akan bekerja sama
dengan pemerintah Trump untuk memastikan bahwa Kota New York mendapat
penggantian biaya pengamanan terkait dengan keberadaan Trump Tower.
De Blasio telah melakukan pembicaraan dengan calon menteri
keuangan, Steve Mnuchin, menyangkut penggantian biaya pengamanan.
New York minta AS bayar Rp470,4 miliar untuk pengamanan Trump
Selasa, 6 Desember 2016 11:25 WIB