Pangkalpinang (ANTARA GORONTALO) - Pengrajin daun atau sangkar ketupat di
Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung raup keuntungan hingga
jutaan rupiah jelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah.
Setiap tahunnya seakan menjadi berkah bagi puluhan pedagang anyaman
ketupat, salah satunya di Pasar Pagi dan Pasar Pembangunan
Pangkalpinang yang diserbu pembeli pada H-1 Lebaran.
"Sejak H-2 Lebaran pembeli memang sudah banyak namun H-1 Lebih
banyak lagi. Karena masyarakat sudah mulai menyiapkan lauk pauk untuk
disantap saat lebaran," kata Pedagang sangkar ketupat di Pasar Pagi,
Santi di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menyebutkan, dalam satu hari ia bisa menjual sekitar seribu sangkar ketupat dengan harga jual Rp1.500 per buah.
"Omset yang saya dapatkan mencapai Rp1,5 juta dan modal untuk
membeli daun kelapa yang menjadi bahan baku sangkar ketupat sebesar
Rp300 ribu," katanya.
Santi menjelaskan, berjualan anyaman ketupat sudah seperti tradisi jelang lebaran.
Ia sudah berjualan sejak tiga tahun terakhir.
Sementara itu, pedagang lainya di Pasar Pembangunan, Odoi mengaku
sudah 10 tahun berjualan anyaman ketupat terutama jelang lebaran.
Ia mengatakan omset yang dihasilkan pada H-2 lebaran sebesar Rp1,2 juta sedangkan pada H-1 mencapai Rp2 juta.
"Uang hasil jualan akan digunakan untuk membeli kebutuhan lebaran seperti kue, baju, daging dan sebagainya," katanya.
Ia berharap, setiap tahun sangkar ketupatnya terus laris terjual seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Meskipun bisnis musiman tapi membuat sangkar ketupat menguntungkan dan bisa memenuhi kebutuhan lebaran," katanya.
Pengrajin daun ketupat raup keuntungan
Sabtu, 24 Juni 2017 21:00 WIB