Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG)
Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin dibuka melemah sebesar 11,01 poin
menyusul sentimen eksternal yang negatif.
IHSG BEI dibuka turun 11,01 poin atau 0,19 persen menjadi 5.820,01
poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak
melemah 2,77 poin atau 0,29 persen menjadi 971,35 poin.
"Sentimen dari eksternal yang cenderung negatif menahan laju IHSG
sehingga bergerak di area pelemahan," kata Vice President Research and
Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia mengatakan bahwa kondisi ekonomi Tiongkok yang belum kondusif
menjadi salah satu faktor yang membuat investor khawatir, situasi itu
cenderung membuat investor menahan investasinya ditempatkan di aset
berisiko.
Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang terimbash
oleh kelebihan pasokan juga turut menjadi kekhawatiran investor.
"Harga minyak menjadi perhatian karena cukup mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global," katanya.
Namun ia mengharapkan IHSG masih bisa terangkat oleh sentimen dari
dalam negeri terkait laporan laba perusahaan tercatat atau emiten yang
cenderung mengalami pertumbuhan.
Sementara, analis Indosurya
Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa pergerakan IHSG
masih terkonsolidasi di tengah penantian rilis data inflasi Juli.
"Diharapkan, laju inflasi masih berada dalam kondisi terkendali
sehingga memberikan sentimen positif bagi pola pergerakan IHSG,"
katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 6,57 poin
(0,04 persen) ke 19.952,75, indeks Hang Seng menguat 152,49 poin (0,57
persen) ke 27.131,88, dan Straits Times melemah 3,77 poin (0,10 persen)
ke posisi 3.327,59.
IHSG melemah 11,01 poin pada pembukaan perdagangan
Senin, 31 Juli 2017 11:02 WIB