Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Bambang
Brodjonegoro mengatakan masih banyak kota yang tidak layak disebut kota.
"Banyak kota yang dinilai belum layak menjadi kota. Kota-kota ini
terpaksa menjadi kota karena menyandang status ibu kota provinsi atau
kabupaten atau kota," ujar Bambang dalam seminar Kota Pintar di
Universitas Podomoro di Jakarta, Senin.
Banyak kota yang masih dianggap belum layak tersebut membuat banyak
kota yang tidak lengkap infrastrukturnya, dan sebenarnya belum layak
dijadikan kota.
Bambang memberi contoh Pontianak, lanjut dia karena statusnya memang sudah mentereng sebagai ibukota Kalimantan Barat.
"Tapi sebagai kota, kota Pontianak terbilang ketinggalan dibanding
Banjarmasin dan Balikpapan. Oleh karena itu kota ini mau diperbaiki
juga," tambah dia.
Dia menjelaskan perbaikan kota ini tidak hanya pengembangan kota
sebagai kota pintar yang dilengkapi dengan teknologi tetapi juga urusan
sanitiasi hingga mengurangi banjir juga harus menjadi kebanggaan kota
baru.
"Pembangunan kota juga harus memperhatikan aspek sosial dan juga ekonominya." katanya
Pemerintah berencana mengembangkan beberapa kota baru seperti
Pontianak, Sofifi dan Tanjung Seorang. Proyek kota baru yang
dikembangkan Bappenas bukanlah membuat kota yang baru dari nol,
melainkan meningkatkan kota yang sudah mempunyai posisi sebagai ibu kota
ditata kembali dengan benar.
Dia menjelaskan konsep kota baru yang akan dibuat ialah dengan membuat kota baru yang lebih berkesinambungan.
"Jakarta sebagai kota besar bukan kota yang berkelanjutan. Air bersih
di Jakarta kurang, pengolahan air limbah yang masih dua persen dari
total wilayah dan belum lagi ancaman rob dan banjir." katanya
Rektor Universitas Podomoro Cosmas Batubara menjelaskan sesuai
dengan paham Dr Sam Ratulangi dimana manusia berkumpul di situ ada
kehidupan.
"Ternyata banyak pertumbuhan kota lebih cepat dari perencanaan itu sebabnya banyak daerah padat penduduk," kata Cosmas.
Bappenas : banyak kota yang belum layak
Senin, 21 Agustus 2017 22:58 WIB