Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Mantan legislator Kabupaten Bone Bolango Arjun Mogulaingo, membantah telah melakukan pemukulan terhadap salah seorang demonstran di Rumah Makan Samudera, Kota Gorontalo, saat berlangsung konsultasi publik PT Gorontalo Minerals.

Menurut Arjun, Jumat, tindakan yang dilakukannya terhadap salah satu demonstran, Sunaryo Dulanimo, adalah sebagai tindakan solidaritas dan sekedar mengingatkan.

Arjun mengaku, Sunaryo adalah keponakannya sehingga dirinya merasa wajib untuk menegur salah satu demonstran tersebut, dan hal itu adalah langkah pengamanan.

"Ini hanya persoalan paman dan keponakan, tidak betul saya memukulnya," kata Arjun.

Sementara itu, salah satu koordinator aksi, Jemi Monoarfa, mengatakan bahwa, pihaknya telah melaporkan Arjun Mogulaingo ke pihak kepolisian terkait insiden pemukulan terhadap Sunaryo.

"Kal ini akan kami kawal terus sehingga diproses sesuai aturan hukum berlaku," kata Jemi.

Sebelumnya, pada Kamis (18/12), Forum Pemerhati Masyarakat Penambang Bersatu (FPMPB) Bone Bolango, Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI) Provinsi Gorontalo, Perhimpunan Pelajar Mahasiswa Bone Bolango (PAPMIB) dan Lembaga Monitoring Transparansi Kebibijakan Publik (LMTKP), melakukan aksi unjuk rasa.

Unjuk rasa itu dilakukan terkait dengan kegiatan konsultasi publik perusahaan tambang milik salah satu pengusaha nasional itu, PT Gorontalo Mineral, di Rumah Makan Samudera, Kota Gorontalo.

Para demonstran berpendapat bahwa konsultasi publik tersebut harus dibubarkan karena tidak ada dokumen yang baru, sehingga tidak ada yang perlu dikonsultasikan.

Saat aksi unjuk rasa berlangsung, Sunaryo Dulanimo, masuk ke dalam area kegiatan konsultasi publik dan berteriak kemudian melemparkan kursi.

Aksinya itu kemudian dihalangi oleh sejumlah orang dan sempat dipukul oleh salah seorang yang mengalanginya tersebut.

"Ada beberapa orang yang memukuli saya, namun yang saya kenal adalah Arjun Mogulaingo," kata Sunaryo.

Pewarta: Wahiyudin Mamonto

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014