Direktur Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sujanto, Selasa, mengatakan Gorontalo merupakan daerah dengan pertumbuhan perekonomian pesat di Indonesia, yang memiliki letak geografis dan strategis sebagai sentra perdagangan.

"Pemerintah pusat menilai Provinsi Gorontalo merupakan salah satu punggung penggarak roda ekonomi, pendidikan dan kebudayaan di kawasan timur Indonesia," kata Sujanto dalam "seminar produk pengeloaan investasi sebagai sumber pendanaan sektor riil dan infrastruktur" di Hotel Horizon, Kota Gorontalo.

Melihat kondisi itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemerintah pusat, dan pemerintah daerah ingin agar potensi tersebut dapat dikembangkan khususnya pertumbuhan di sektor riil dan juga pembangunan infrastruktur.

Ia menjelaskan, salah satu caranya adalah dengan meningkatkan akses pembiayaan dari perusahaan-perusahaan di daerah Gorontalo, kepada sumber pembiayaan alternatif melalui produk investasi di pasar modal.

Sujanto memaparkan, total pembiayaan melalui produk-produk investasi seperti Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Efek Beragun Aset (EBA), dan Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) terus mengalami peningkatan.

Hal itu tampak dari peningkatan total nilai produk pembiayaan yang mencapai 56 persen sejak tahun 2015 yaitu senilai Rp22,89 triliun, meningkat menjadi Rp52,47 triliun pada awal 2020.

"Dari keempat jenis produk investasi, Reksa Dana Penyertaan Terbatas menjadi produk investasi yang melakukan pembiayaan sektor riil dan infrastruktur terbesar yaitu Rp27, 43 triliun, disusul DIRE Rp11,34 triliun," tambahnya.

Ia berharap seminar itu bisa meningkatkan dan memberikan inspirasi untuk memanfaatkan produk investasi pasar modal, sebagai sumber pembiayaan potensial dalam menumbuhkan sektor riil dan membangun infrastruktur di Gorontalo.

Sementara itu Sekda Provinsi Gorontalo Darda Daraba menguungkapkan, edukasi dalam bidang keuangan terutama dalam hal investasi saham ini menjadi salah satu cara memajukan perekonomian.

"Literasi dalam bidang keuangan merupakan salah satu upaya daerah untuk meningkatkan jumlah investasi," katanya.

Ia menjelaskan, anggaran pemerintah untuk membangun seluruh sektor sangat terbatas sehingga diperlukan terobosan baru, yang bisa mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berinvestasi.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020