Kodim 1314 Gorontalo Utara, mengerahkan personelnya untuk pengamanan jalan amblas di lintas Sulawesi bagian barat kabupaten tersebut, yaitu ruas jalan Desa Garapia, Kecamatan Monano.

"Hingga malam ini, kami masih menempatkan personel untuk berjaga, khususnya anggota Babinsa setempat, berada di lokasi jalan amblas tersebut," ujar Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, di Gorontalo, Senin.

Firstya mengatakan, pihaknya telah memerintahkan perkuatan personel sebab kondisi jalan minim penerangan, dikhawatirkan pengendara yang melintas akan mengalami kendala di bagian utama jalan amblas tersebut.

Disamping itu, secara khusus ia berharap agar pihak-pihak terkait yang memiliki peralatan dan kelengkapan serta memiliki wewenang dalam penanganan jalan amblas, agar lebih intensif lagi turun ke lapangan.

"Kita semua bergerak cepat mengandalkan kekuatan masing-masing untuk melakukan penanggulangan jalan amblas ini, mengingat kendaraan bermuatan berat, rata-rata pengangkut hasil bumi atau hasil pertanian dan perkebunan dari wilayah barat tersebut, dipastikan melintas di ruas jalan utama ini," ujarnya.

Sebelumnya, kepala Desa Garapia, Niklas Alow mengatakan, jalan amblas tersebut semakin parah sejak pukul 16.15 Wita.

Penurunan struktur tanah mencapai kedalaman 3 meter, sepanjang 30 meter, sempat menyebabkan antrean panjang akibat jalan tidak dapat dilintasi kendaraan dari dua arah.

Pihak investor setempat, telah mengerahkan bantuan alat berat yaitu 1 unit eskavator untuk membantu menimbun jalan, mencegah penurunan badan jalan yang dapat mengancam terputusnya lintas Sulawesi antara Gorontalo dan Buol, Sulawesi Tengah maupun sebaliknya. ***3***
Kodim 1314 Gorontalo Utara, menempatkan personel Babinsa untuk mendukung pengamanan jalan amblas di lintas Sulawesi bagian barat, di Desa Garapia, Kecamatan Monano. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020