Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menemui Menteri Perhubungan Ignasius Jonan guna membahas pengembangan sejumlah infrastruktur di daerah ini.

Menurutnya, Senin, dalam pertemuan itu keduanya membicarakan kelanjutan pembangunan Bandara Djlalaluddin, pengembangan pelabuhan laut serta rencana pembangunan jalur kereta api di Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Utara.

Ia menjelaskan tahun ini pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk kelanjutan pembangunan terminal baru Bandara Djalaluddin.

Selain itu keinginan pemprov untuk membangun runway baru juga mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan.

"Menteri sangat mendukung. Kita di daerah diminta untuk memasukkan perencanaan untuk landasan pacu baru, mengingat sekarang lintasan yang ada sudah cukup lama dengan kapasitas yang kecil. Idealnya landasan pacu memiliki panjang 3 kilometer dengan lebar 60 meter. Kita punya modal bagus sebab tahun lalu sudah membebaskan 40 hektare lahan AURI untuk rencana itu," urainya.

Kelanjutan pembangunan terminal dan landasan pacu baru di Gorontalo, lanjutnya, sangat mendesak untuk segera dibangun.

Selain untuk memuluskan rencana pemprov yang ingin mendirikan Embarkasi Haji Penuh, tahun ini Gorontalo bersama dengan Sulawesi Tengah sedang bersiap menghadapi Sail Tomini yang dipusatkan di Parigi Moutong Sulawesi Tengah.

I menambahkan, bandara perintis yang ada di Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato juga mendapat perhatian dari pihak Kemenhub.

"Tahun ini juga akan ada alokasi anggaran untuk pengembangan bandara perintis di Pohuwato," imbuhnya.

Selain infrastruktur perhubungan udara, Menhub yang juga pernah besar di Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato itu mendukung langkah pemprov untuk merevitalisasi pelabuhan laut.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015