Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menargetkan produksi beras sebesar 59 ribu ton pada 2015, atau diharapkan naik 15 persen dari tahun 2014 yang hanya mencapai 47 ribu ton.

Hal itu diungkap Wakil Bupati (Wabup) Roni Imran, Selasa sore, pada pencanangan gerakan perbaikan jaringan irigasi dalam rangka swasembada pangan padi, jagung, kedelai, tingkat kabupaten ini yang dipusatkan di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang.

Sebetulnya daerah ini mengalami surplus pangan khususnya beras, kata Wabup, mengingat kebutuhan beras untuk pangan lokal hanya 13 ribu ton per tahun, namun peningkatan produksi pertanian khusus komoditi beras, jagung, kedelai diharapkan mampu tercapai sesuai target nasional meningkat 25 persen setiap tahunnya.

Berbagai upaya melalui program-program yang dijalankan instansi teknis terkait, seperti Dinas Pertanian dan Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan Peternakan dan Kehutanan (BP4K) pun terus dilakukan.

Selain memperjuangkan anggaran melalui Kementerian terkait, lewat APBN dengan mengajukan sejumlah proposal untuk kebutuhan anggaran peningkatan infrastruktur di bidang pertanian, seperti membangun jaringan irigasi modern dan penyaluran alat dan mesin pertanian.

"Koordinasi untuk peningkatan produksi agar mencapai swasembada pangan, dengan petani maupun aparat TNI AD khususnya di Gorontalo harus terus dilakukan," ujar Wabup.

Tahun ini melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian, daerah ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp12 miliar atau naik dari tahun 2014 lalu yang hanya Rp8 miliar untuk peningkatan sarana dan prasarana pertanian, khususnya jaringan irigasi.

"Peningkatan alokasi anggaran harus seimbang dengan optimisme dan semangat kedisiplinan seluruh petani dan penyuluh pertanian di daerah ini agar mampu meningkatkan produksi pertanian sesuai target nasional," kata Wabup.

Terkait kerja sama peningkatan produksi pertanian dengan aparat TNI AD, diharapkan mampu mendorong petani untuk semakin bersemangat melakoni aktivitasnya.

"Peran TNI-AD yang terkenal memiliki semangat kedisiplinan terstruktur baik, dipastikan mampu mendorong semangat dan mendukung aktivitas petani di daerah ini, sehingga koordinasi yang baik harus terus dipertahankan," ujar Wabup.

Selain mencanangkan gerakan perbaikan jaringan irigasi dalam rangka swasembada pangan padi, jagung, kedelai, tingkat kabupaten tersebut, Wabup meletakkan batu pertama pembangunan jaringan irigasi untuk lahan pertanian di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang.

Didampingi Perwira Penghubung TNI AD, para Danramil, Sekretaris Daerah Ismail Patamani, perwakilan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), para petani yang tergabung dalam kelompok tani Iloheluma, serta kelompok tani penerima manfaat lainnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015