Polda Gorontalo menyiagakan 171 personel dalam Operasi Aman Nusa II untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona baru atau COVID-19.
Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Adnas di Gorontalo, Sabtu, mengatakan hal itu dilakukan untuk oleh seluruh jajaran kepolisian di seluruh Indonesia bersama beberapa satuan kerja yang ditugaskan.
"Polri sekarang ini memberlakukan konsep operasi khusus kepolisian yaitu dengan sandi Operasi Aman Nusa Dua penanganan virus corona atau COVID-19," ujarnya.
Ia menjelaskan jika Kapolri Jenderal Idham Azis telah mengeluarkan maklumat tentang Penanganan COVID-19.
"Salah satu poin maklumat itu yakni tentang larangan bagi masyarakat untuk mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang atau massa dalam jumlah besar," ungkapnya.
Pelarangan berkumpul tersebut berlaku di tempat umum maupun lingkungan sendiri, untuk itu diharapkan kepada masyarakat agar mematuhi maklumat Kapolri tersebut.
"Pimpinan tertinggi di Kepolisian Daerah Gorontalo ini juga menyampaikan, operasi ini mulai berlaku 19 Maret hingga 17 April. Namun, masa operasi bisa diperpanjang berdasarkan perkembangan situasi, dan dalam operasi ini juga melibatkan personel TNI serta pemerintah daerah," bebernya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Adnas di Gorontalo, Sabtu, mengatakan hal itu dilakukan untuk oleh seluruh jajaran kepolisian di seluruh Indonesia bersama beberapa satuan kerja yang ditugaskan.
"Polri sekarang ini memberlakukan konsep operasi khusus kepolisian yaitu dengan sandi Operasi Aman Nusa Dua penanganan virus corona atau COVID-19," ujarnya.
Ia menjelaskan jika Kapolri Jenderal Idham Azis telah mengeluarkan maklumat tentang Penanganan COVID-19.
"Salah satu poin maklumat itu yakni tentang larangan bagi masyarakat untuk mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang atau massa dalam jumlah besar," ungkapnya.
Pelarangan berkumpul tersebut berlaku di tempat umum maupun lingkungan sendiri, untuk itu diharapkan kepada masyarakat agar mematuhi maklumat Kapolri tersebut.
"Pimpinan tertinggi di Kepolisian Daerah Gorontalo ini juga menyampaikan, operasi ini mulai berlaku 19 Maret hingga 17 April. Namun, masa operasi bisa diperpanjang berdasarkan perkembangan situasi, dan dalam operasi ini juga melibatkan personel TNI serta pemerintah daerah," bebernya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020