Sebanyak 40 fasilitas kesehatan (Faskes) di Gorontalo memudahkan pelayanan bagi masyarakat peserta JKN-KIS yang ingin berobat, dengan menerapkan antrian dalam jaringan (daring) atau online, yang terhubung dengan aplikasi Mobile JKN.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo Muhammad Yusrizal di Gorontalo, Rabu, mengatakan dalam penerapannya, telah dilakukan pertemuan bersama Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) swasta se-Provinsi Gorontalo dan implementasi antrian online terintegrasi Mobile JKN.

"Tujuan dikembangkannya sistem antrean elektronik ini adalah untuk memberikan kenyamanan bagi pasien yang berobat. Informasi waktu tunggu yang lebih pasti kepada pasien, mengurangi penumpukan pasien di ruang tunggu faskes dan memberikan layanan yang terintegrasi di faskes," ujarnya.

Pertemuan yang dihadiri oleh FKTP Swasta, antara lain Klinik Pratama, DPM dan Dokter Gigi ini mendapatkan hasil yang disepakati bahwa FKTP Swasta Provider BPJS Kesehatan Wilayah Gorontalo berkomitmen untuk melaksanakan pelayanan kesehatan yang optimal, sesuai dengan peraturan perjanjian kerja sama dan regulasi yang berlaku. 

Komitmen tersebut dituangkan dalam pakta integritas untuk mengimplementasikan antrian online, khususnya pada FKTP dengan jumlah lebih dari 2.500 peserta terdaftar.

Sementara itu, Pimpinan Klinik Pratama Medys Medy Sarita mengatakan antrian elektronik sangat bermanfaat dan mudah digunakan.

"Alhamdulillah dengan aplikasi Mobile JKN ini, kami diberi kemudahan dalam melakukan pendaftaran pelayanan kesehatan, karena biasanya kami harus antri terlebih dahulu untuk melakukan pendaftaran," jelasnya.

Jumlah FKTP yang menerapkan sistem antrian elektronik tersebut diperkirakan akan semakin bertambah setiap harinya, dengan berbagai kemudahan yang telah dihadirkan melalui aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh di aplikasi android ataupun iOS.



 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020